Saat ini, berdiri dalam kesunyian
Ditemani suara alam yang begitu menyejukan
Semilir angin sedang bercumbu dengan rerumputan
Gemericik air pun bermain dalam lekukan bebatuan
Kesedihan ini mengapa mampu begitu memabukan
Hingga untuk berjalan dan menatap tajam ke depan pun aku tak mampu
Jadi kupaksakan saja untuk berlutut dan merangkak menyusuri jalan ini
Nun di kejauhan sana terdengar gemuruh
Anginkah itu? atau ia ditemani badai?
Entahlah, apa bedanya itu saat ini ?
Bukankah pertemuan dan perpisahan denganmu sudah terasa seperti hantaman beribu gemuruh dan badai bagi hidupku ?
Jadi, apa bedanya itu saat ini ?
Walau merangkak pun akan tetapku berjalan menyusuri jalan panjang ini
Tak peduli walau mereka berlari kencang di sampingku
Tak peduli walau dunia membalik arah putarannya di bawah kakiku
Dan dengarlah, ada sayup nyanyian pilu burung camar di atas langit sana
Sungguh terasa begitu dekat dalam pendengaran jiwaku
Pun begitu nyata bagi penglihatan mata hatiku
[Al-Kahfi. 03.03.2007. - Unterwegs nach Deutsch -]
Ditemani suara alam yang begitu menyejukan
Semilir angin sedang bercumbu dengan rerumputan
Gemericik air pun bermain dalam lekukan bebatuan
Kesedihan ini mengapa mampu begitu memabukan
Hingga untuk berjalan dan menatap tajam ke depan pun aku tak mampu
Jadi kupaksakan saja untuk berlutut dan merangkak menyusuri jalan ini
Nun di kejauhan sana terdengar gemuruh
Anginkah itu? atau ia ditemani badai?
Entahlah, apa bedanya itu saat ini ?
Bukankah pertemuan dan perpisahan denganmu sudah terasa seperti hantaman beribu gemuruh dan badai bagi hidupku ?
Jadi, apa bedanya itu saat ini ?
Walau merangkak pun akan tetapku berjalan menyusuri jalan panjang ini
Tak peduli walau mereka berlari kencang di sampingku
Tak peduli walau dunia membalik arah putarannya di bawah kakiku
Dan dengarlah, ada sayup nyanyian pilu burung camar di atas langit sana
Sungguh terasa begitu dekat dalam pendengaran jiwaku
Pun begitu nyata bagi penglihatan mata hatiku
[Al-Kahfi. 03.03.2007. - Unterwegs nach Deutsch -]