Menunggu. Kata itu bagiku adalah salah satu musibah dalam hidup. Oleh karena nya, kucoba untuk hindarkan diriku dari kondisi ini dan juga coba untuk tidak membuat orang lain berada dalam kondisi ini juga karena diriku.
Menunggu. Bagiku menjadi suatu rentang waktu yang harus dilalui untuk terjadi atau datangnya sesuatu. Kadang kita menunggu karena kita dipaksa ada dalam kondisi tersebut, atau memang kita butuh untuk ada dalam kondisi itu. Lho? entahlah aku juga bingung. Yang jelas bagiku, menunggu adalah musibah.
Menunggu. Aku berusaha untuk hindarkan diri ku dari kondisi yang disebabakan oleh nya. Karena itu juga, ku selalu memabawa buku atau sekadar catatan kecil untuk mengisi waktu ku ketika ku sedang menunggu tadi. Kadang tidak segala sesuatu dapat kita atur. Aku percaya itu, karena itulah prinsip idealistik ku coba kuredam dengan pengertian ini.
Menunggu. Seperti saat ini, aku menunggu sebuah SMS dari seseorang, hanya jawaban "Ok, saya sudah disini..datang saja". Memang berbeda ceritanya ketika kita membutuhkan orang lain, dan dipaksa untuk mengikuti schedulle mereka. Syukurlah (??) beberapa bulan ini aku tak terlalu idealis dengan waktu. Memang sebenarnya ini tidak ideal, tapi entahlah aku coba untuk biarkan semua berjalan apa adanya.
Menunggu. Seperti masa ini, aku menunggu untuk sesuatu yang pasti tak akan datang kecuali kematian menjemput ku. Pernahkah kamu percaya dengan sesuatu yang tak mungkin terjadi dalam rentang perjalanan waktu? aku percaya..dan kupikir ini tidak termasuk dalam defenisi "menunggu". Karena, ketika kita bicara itu maka harus ada rentang waktu yang terlibat didalamnya. Tapi dalam permasalahanku, aku menunggu waktu itu tidak berjalan lagi.
Menunggu...WTF ?!?!?!?!
0Awesome Comments!