Sinar matamu tajam namun ragu
Kokoh sayapmu semua tahu
Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan
Kuat jarimu kalau mencengkeram
Bermacam suku yang berbeda
Bersatu dalam cengkeramanmu
Angin genit menghembus merah putihku
Yang berkibar sedikit malu-malu
Merah membara tertanam wibawa
Putihmu suci penuh kharisma
Pulau pulau yang berpencar
Terbanglah garudaku
Singkirkan kutu-kutu di sayapmu oh.....
Berkibarlah benderaku
Jangan ragu dan jangan malu
Bahwa sesungguhnya kita mampu
Mentari pagi sudah membumbung tinggi
Bangunlah putra putri pertiwi
Mari mandi dan gosok gigi
Setelah itu kita berjanji
Tadi pagi esok hari atau lusa nanti
Garuda bukan burung perkutut
Sang saka bukan sandang pembalut
Dan coba dengarkan
Pancasila itu bukan rumus kode buntut
Yang hanya berisikan harapan
Yang hanya berisikan khayalan
(Bangun Putra Putri - Iwan Fals)
Kokoh sayapmu semua tahu
Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan
Kuat jarimu kalau mencengkeram
Bermacam suku yang berbeda
Bersatu dalam cengkeramanmu
Angin genit menghembus merah putihku
Yang berkibar sedikit malu-malu
Merah membara tertanam wibawa
Putihmu suci penuh kharisma
Pulau pulau yang berpencar
Terbanglah garudaku
Singkirkan kutu-kutu di sayapmu oh.....
Berkibarlah benderaku
Jangan ragu dan jangan malu
Bahwa sesungguhnya kita mampu
Mentari pagi sudah membumbung tinggi
Bangunlah putra putri pertiwi
Mari mandi dan gosok gigi
Setelah itu kita berjanji
Tadi pagi esok hari atau lusa nanti
Garuda bukan burung perkutut
Sang saka bukan sandang pembalut
Dan coba dengarkan
Pancasila itu bukan rumus kode buntut
Yang hanya berisikan harapan
Yang hanya berisikan khayalan
(Bangun Putra Putri - Iwan Fals)
0Awesome Comments!