Mengapa Al - Kahfi


Tulisan ini sebenarnya sudah ingin direalisasikan beberapa minggu yang lalu. Namun seperti yang dibilang pak Budi Rahardjo dalam yang satu itu, sungguh banyak elemen yang menghambat kita untuk merealisasikan ide ke dalam tulisan. Entah malas, media saat itu meruntuhkan mood, faktor lingkungan, dan lain sebagainya.

Namun setelah membaca tulisan mas Artja, aku sempat tertegun sejenak dan sekejab segera ingin merealisasikan. Dan sejujurnya dalam hati jadi bertanya - tanya juga, mengapa mas Artja menuliskan tentang iitu.

Mengapa Al - Kahfi ?
Mungkin ada pertanyaan seperti itu yang terbersit ketika blogger mengunjungi beranda ini. Terutama diawal - awal ketika kucoba menjadikan media ini sebagai curahan kegelisahan dan baru berkorespondensi dengan blogger lain. Sebab memang tak ada sedikitpun penjelasan yang pernah kutulis, mengapa saya mencantumkan Al-Kahfi.
Sebagian mungkin akan ada yang berpikir "sedang sok ke arab - araban saja", atau "pengen keren cari icon", atau "memang lagi inget kata itu aja". Tapi terus terang disaat awal itu, aku malah tidak berniat orang lain tau tentang tempat ini. Bahkan ia sempat dijadikan sebagai "secreat place..just betwen me and my self (halah..). Tidak perlu ada link, tidak perlu komentar, tidak perlu sapaan di shoutbox, dll. Karena ya itu tadi...hanya sebagai media untuk mencurahkan kegelisahan. Dan sejujurnya, aku cukup terganggu ketika ada yang mengetok pintu di beranda ini. Tanda - tandanya, ya..kemampuan menulis ku (atau keinginan..?) drastis menghilang. Aneh bukan ?

"klo ga mau dibaca orang lain, ya jangan letakan kontennya di internet...aneh banget", mungkin begitu kalimat seperti itu yang awalnya tak akan mampu kutangapi. Namun kemudian aku teringat sesuatu. Dulu, orang bahkan memasang kunci khusus di buku hariannya agar orang lain tak bisa membaca isi didalamnya tanpa izin. Namun sekarang lihatlah, blog justur menjadi media favorit untuk menuliskan segala sesuatu (kisah cinta, argumen, kritik, puisi...?) untuk dibaca orang lain, bahkan mengharapkan komentar sebanyak mungkin.

Terlepas dari perubahan paradigma dan esensi lainnya, bukankah hal ini juga cukup aneh ?

Seiring berjalannya waktu juga, momen mengunjungi beranda tetangga, menyelami pemikiran dan memahmi rasa yang menyertai tulisan disana (dan kadang menuliskan komentar beserta link balik...), juga akhirnya menjadi hal yang menarik untukku. Silaturahim ini, walaupun di dunia maya dan dengan orang - orang yang bahkan tak dikenal ternyata mampu memberikan rasa yang beda dan perlahan mengantarkan benih inspirasi untuk menambah area beranda ini. Membuatku mencoba menggali lagi sisi lain area otak dan hati ini.

Berubah haluan...mabuk blog...atau apapun namanya, yang jelas aku sudah jatuh hati. Mulai dari sikap terhadap blog itu sendiri dan isinya, serta dunia didalamnya.

Mengapa Al - Kahfi ?
Pertanyaan ini belum kujawab juga. Blog ini ada di awal tahun 2006 lalu, itupun baru mulai diisi dengan tulisan beberapa bulan kemudian. Aku teringat, saat itu adalah periode ketika dunia petualangan penelusuran gua dan konservasinya sangat menarik perhatiankua..walaupun hingga saat ini, belum banyak kontribusi yang dapat kuberikan, malah membawa lebih banyak orang lagi untuk memasuki gua.


Namun setidaknya, ini menjadi rangkaian usaha kecil untuk membuat petualang muda ini setidaknya mengenal, ada lingkungan jauh di bawah kaki ini berpijak, yang sangat indah dan peka serta pasti membutuhkan perhatian...tidak hanya sekedar untuk dikunjungi, potret - potret sana sini, lalu pulang. Ada harapan yang membuncah, bahkan hingga saat ini..Caver - caver baru ini menjadi intelektual muda yang peka dan cerdas dengan "tempat bermainnya".

Al-Kahfi sendiri, sepengetahuanku adalah kata dalam bahasa arab untuk "gua" dan sekaligus yang menjadikannya istimewa, menjadi salah satu nama ayat dalam Al - Qur'an, segala sumber pengetahuan. Jelas blog ini, tidak akan sanggup membahas seluk beluk makna yang terkandung dalam surat tersebut (yang sudah dibahas dengan sangat menarik di pantai keempat).

Al - Kahfi bagiku, hanyalah tempat perlindungan sementara dan beristirahat atau mungkin mencari setitik ketenangan, dari morat - marit kebisingan dunia dan realita hidup yang terkadang membutuhkan waktu untuk dipahami. 

Al-Kahfi, insya Allah hanya akan menjadi beranda sederhana saja, yang menemaniku disela - sela pelarian; dari kekuasaan kegelisahan atau gejolak kemarahan.

What a beautiful life



Jangan lah kamu berduka cita..sesungguhnya Allah bersama kita..
(At-Taubah 40)


Lewat 24 jam yang lalu, sepertinya sedikit dari kiamat kecil dalam hidupku menyapa (halah..) Iya, bagaimana ga kiamat kecil untukku? wong harddisk 250 GB ke delete semua partisinya..semua file tutorial, tulisan, data studi, musik, picture, and upsolutely Tugas Akhir musnah lah sudah..


Tapi syukurlah, Allah masih sayang...beberapa minggu yang lalu sempat di back up ke harddisk lain. Jadi ingat orang yang kebakaran rumah..ga ada yang tersisa, kecuali baju dan celana yang terpasang di badan. Ya tuhan, tak taulah aku klo itu tak sempat kulakukan ;dan yang pasti tindakan terbodoh dalam hidup-red; mungkin aku sudah gila sewaktu memposting tulisan ini. Kacau...sedang ditengah kebingungan seperti ini, masalah semakin bertambah...

Tapi anehnya, aku menghadapinya dengan senyum..dan diam. Tak ada kata-kata panik tak beraturan, teriakan frustasi, apalagi keringat dingin.. semuanya berjalan seperti biasa; dan hari itu sukses kulalui dengan full smile serta sedikit bicara.
Bahkan ketika tau dataku itu musnah semua, dalam otak ku hanya terbayang apa yang harus kulakukan, bagaimana melakukannya, dan seterusnya..seterusnya. Dan ditengah kesulitan demi kesulitan ini..serta amanah ini...aku semakin yakin Allah tak melupakanku atau bahkan sedang mendengarkan ku. Hanya masalah waktu saja,, kapan ini akan terlewati.


Aku jadi teringat peristiwa 2 tahun yang lalu, saat meng-evakuasi seorang ditengah hutan di gigiran kaki gunung Tangkuban Perahu..Masih jelas terngiang dikepalaku teriakan-teriakan yang bergema di kerimbunan hutan sana. Saat itu tanpa rasa, kubalut tangan yang bersimbah darah dengan slayer merah ini. Telapak tangan yang keempat jarinya hampir putus. Tanpa rasa juga kulalui saja itu semua, dengan ketenangan yang masih mencengangkanku hingga saat ini. dan selanjutnya....baca sendiri saja ya ? :)

Tapi sekali lagi kukatakan, aku teringat bagian hidup yang itu. Dalam otak ini saat itu hanya ada sederetan algoritma apa yang harus kulakukan dan yang tidak boleh kulakukan.

if ....
then...
 begin 
..
end;

else...

 begin
..

end;


while...
do..

 begin 
..
end;

Jadi, saat ini ketika kualami musibah seperti ini, tak heran lagi aku dengan algoritma sikap yang refleks kulakukan itu. "kok kamu bisa ya dek ? klo ada masalah genting gitu bisa aja tenang. Klo aku mungkin udah nangis ato teriak - teriak tuh..ga tau mo ngapain"

Well, tulisan ini tak akan membahas hal ini lebih panjang lagi sehingga berkembang menjadi narcisme. .. Tapi, jujur dalam hati sempat kujawab juga "Mungkin kolerikku sedang ambil bagian saat itu" atau jangan - jangan aku sudah mati rasa kali ya? hahaha..

entahlah..
sudahlah..
berlalulah !!

kuingin bernyanyi dan tak berhentisampai kau terlelap tidur di pangkuankudengarkan nyanyian tentang cinta kitairingi langkah dan jalan hidup ini
..
Ihsan-Buah Hati

Entah mengapa, mendadak lagu ini yang ingin ku dengar berulang-ulang. .lagi..lagi..dan lagi..Hmm..Mungkin melankolikku yang gantian ambil bagian... ha ha ha...ga nyambung kalee pun yak ?
...
...
...

Ya Allah, 
jadikan semua kesulitan, kebimbangan dan kesabaran ini  
menempa jiwaku menjadi pribadi yang lebih baik. 

Ya Rahman, 
hapuslah keraguan dalam sikapku, berikan keikhlasan dalam amanahku, 
dan curahkanlah kearifan dalam perbuatanku.

Ya Rahim, 
berikanlah bagiku kekuatan agar redam kemarahan ini, hawa nafsu ini, 
dan jauhkan goadaan syetan ini. 

Sungguh,
aku tak akan sanggup jika Engkau tinggalkan.
...
.
..
...

Astaghfirullahhal'azim...

Astaghfirullahhal'azim...

...

Vielen Dank

Bingung mo nulis apaan..bahan tulisan yang lagi on the road blom layak terbit juga (tunggu aja tanggal mainnya..heheheh). Ya udin dari pada nganggur sambil celingak-celinguk coding yang kaga kunjung kelar....posting aja dah !!!

Ini, draft ucapan terima kasih dalam buku T.U.G.A.S A.K.H.I.R ku.... Walaupun klo ditanya : "KAPAN SIDANG ?" trus jawabanku : "Hmmm..doain aja, MAY...be yes...MINGGU DEPAN.." ntah minggu depan dari minggu yang keberapa...alias blom selesai,,,ya mudah-mudahan mendadak dapat ilham dapat karena udah diposting di blog..huahahahaha...Amien!!


-------------
Lembar Persembahan

Demi Allah, yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya…
Alhamdulilah segala puji bagi Allah Swt, pemilik segala ilmu pengetahuan dan kasih sayang serta shalawat dan salam kepada suri teladan terbaik, Rasulullah Saw. Pembuatan Tugas Akhir ini tak luput dari bantuan banyak pihak, sungguh tak ada kata yang patut terucap selain ucapan Terimakasih sebesarnya kepada:

    Bapak Fazmah Arif Yulianto, ST,MT sebagai Pembimbing 1, Christ Bolung Ngantung, ST. Sebagai Pembimbing 2 atas masukan, dukungan, arahan, bimbingan dan motivasinya kepada penulis selama pengerjaan Tugas Akhir ini.

     Mama Aini Nahdati Bsc. (Alm), Papa Mawardi Umar, SKM dan Bunda Yulastri Arif Skp.,Mkep yang telah membesarkan dan mendidik penulis. Terima kasih karena telah menjadi pintu rahmat dan kebahagian dari Allah.

      Kakak – Adik tersayang : Teta Lusi ”Uci” A. Aidi, Teti Sari ”Ayie” Aidi , Abang Ibnu Aidi, Kakak Laila Aidi, dan Abang FL. Bayudi

     Sahabat-sahabat ku : Gayuh, Alin, Putri, Oca, Tami, Mitta, Melati, Novia, Shanti, Iphenk, Jenny, Gede, Ale, Helga dan teman – teman senasip seperjuangan D3IF 2601 dan S1 IF Ekstensi 2005 : Maska, Susan, Tina, M’dewi, M’ari, M’dinta, Widya, Rika, Cici, Ipit, Agung, Eka, Riza, Wahyu, Sapu, dll. We are the Winner guys!!

     Penjelajah ASTACALA : Gepeng, Bejat, Mb Doni, Kebluk, Kopet, Momesh, Ulil, Kebo, JQ, Mb Ijul, Astaka, Kak Ipoy, dll dan setan – setan sekre : Ayis, Mb Uuth (Makasih banget buat kamarnya...!!), Sapi, Onie, Indun, Surotong, Tukul, Petong, Widha, Prita, Pipin, Acong, Boleng, Engkong, Gong, Monoph, Angkatan Kawah Asa, Jejak Rimba.. Jagain sekre ya.. !!

     Rekan – rekan BEM KBM ITTelkom 2003-2004, DPM KBM ITTelkom 2004-2005, Keluarga Besar Asrama Putri ITTelkom 2002–2004 (Mbak Niar, Mbak Uppi, Ayu’ Chika, Mbak Wuri, Mbak Ratna, Mimie,Yunita, Ratna, dll), kepanitiaan BPPU / KPU KBM ITTelkom 2004 & 2005, SEC Festifal 2003 & 2004, PDKT 2003 & 2005, dan dedengkot penghuni Student Center.

     Rekan – rekan Asisten Common Laboratory 2005-2006, Studio Sistem Keamanan Jaringan Komputer 2006, Student’ers ITTelkom, Gembel 4G MobileComm Laboratory : Fl3su5, Bob, Om, Timin, Adi, Arif, Dana, Pak RT, TW, Natha, Mas Darmo, Kaipank, dark_ipl, Lutfi, dll. go MobileComm community !!

     Keluarga Besar di Sagita House, my lovely home in Bandung : Bapak – Ibu Lisol Hadiwijaya, Mas Danu dan Mey, Anie, Vivin Dunis, Indah, Ocha, Neng Pui, Reny, adik – adik ku Ira, Windi, Nadya, Ani.

     Alamamater penulis TK Kutilang Dilli – Timo Leste, SD N 01 Dilli - Timor Leste, SD N 17 Padang, SD N 15 Bukittinggi, SLTP 1 Bukittinggi, SMU 3 Bukittinggi, SMU 1 Solok, STTTelkom Bandung dan semua guru serta dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis hingga saat ini.

     Mas Achmad “Mamat” Fauzi, ST dan Mbak Nidaul “Nidya” Husna, ST. yang sering penulis ganggu dengan berbagai pertanyaan, semoga Allah memberi amalan sebaik – baiknya. Ai & Erna di Politeknik UI, terimakasih untuk diskusi bersama dalam penyelesai Tugas Akhir ini, insya Allah mudah - mudahan dapat segera menyusul & mendapat kemudahan.

     Orang Tua di Bandung : Mak dan Abah, Pak Mumun, Bu Oneng, Bapak-Ibu Cleaning Service & Loundry, Bapak-Bapak Security, Pak Budi..untuk mie ayam diwaktu sore nya, Pak Bambang & rekan – rekan Mountain Bike Club.

     Bapak xxx, Ibu yyy, Bapak zzz sebagai (calon) dosen penguji Tugas Akhir dan Jurusan Teknik Informatika STTTelkom: Pak Heri, Pak Jack, Pak Iwan dan Bu Santi, atas kelancaran administrasi selama ini.

     James Gosling dan Green Project Research Group di Sun Microsystems, untuk bahasa pemrograman yang sangat fenomenal, Java & The Google Guys : Sergey Brin dan Larry Page, untuk the great engine in the world.

     Para Blogger, Gunung; Sungai; Gua; Tebing; Hutan rimba, Langit biru dan seluruh isi alam raya yang telah sudi menjadi guru terbaik, menemani perjalanan dan mendengar kegelisahan ini.

     My lost soul..that makes me always fight to be a better person. I’ll see you again sooner or later. Thanks for your memories.

     Pihak – pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namun memberikan arti lebih dalam pembuatan Tugas Akhir ini, terima kasih banyak.

Bandung, Desember 2007
[InsyaAllah..!!]
Penulis


Gambar diambil dari sini

Cukup


Aku sudah pergi dan tak akan pernah kembali lagi.
Kamu tau, tak akan bisa kau mencariku.
Dan memang tau perlu lagi kau tau kabarku.
Cukuplah sudah di jalan hidup yang itu kita berpapasan.

Hanya ada doa, yang ingin selalu kuucapkan.
Sebab rasa ini hanya kuikhlaskan dan coba kulepaskan,
karena Yang memberikannya memintaku melakukannya.

Siang ini, biarkan ku berjalan sendiri dengan diriku.
Karena malam nanti, aku ingin bermimpi kembali tentang kita
Dan ketika subuh menjelang, akan kutata kembali hidup untuk hari yang baru


My wishes list


Daftar harapanku...akan berubah seiring berlalunya waktu..
1. Sidang dan lulus sarjana --> done at September 2008
2. Certified sun solaris dan cisco Certified SCJP + SCJD + SCMAP
3. Kerja, berapapun gajinya asal halal and nambah pengalaman --> done at April 2008
4. Punya sepeda gunung and gabung klub lagi --> done at November 2007
5. Beli kamera D-SLR
6. Punya notebook MacBook Pro + netbook --> done at July 2010
7. Summit attack Semeru, Agung, Rinjani
8. Sekolah S2 di jerman sweden --> started at August 2010
9. Backpacking and hunting ke bromo
10. Dan 1 Aikido
11. Menikah dengan dia (heeee.....)


Salam Mahasiswa !!!


Mumet, kepala senut - senut, telinga serasa berdenging, otak ngilu...

wuaahh...!!!
tak terasa, bulan sudah berputar ke posisi November. Jatahku untuk masih menjadi mahasiwa sudah kulanggar. Kawan - kawan yang seharusnya bersamaku meniti langkah perjuangan ini, satu persatu telah pergi. Oh bukan pergi, tapi memang aku yang tertinggal. Mereka sudah lewati semua proses dan prosesi untuk memenuhi amanah sebagai mahasiswa ini. Lewati langkah perjuangan dan pengorbanan ini, untuk menjadi sarjana.

2002..walau aku tak dapat singgahi lagi prosesi kemenanganmu, tapi tak ada hal lain yang mampu ku ucapkan untukmu sahabat, selain selamat dan iringan doa dari hati terdalam. Ya, bagaimana tidak, tunai sudah amanahmu ini. Dan sebuah langkah besar telah siap menunggumu untuk menyongsong hari yang lebih baik. Tak lupa kau kirimkan doa kembali untuk ku, agar segera menyusulmu secepat nya. amin. terima kasih.

Tapi, kembali kurenungi sejenak, bagaimana aku ? siapkah aku menjadi sarjana? jangan - jangan dunia mahasiwa terlalu membuatku jatuh cinta. Tapi, Jangankan aku..dulu Soe Hok Gie pun sempat gelisah ketika detik - detik nya tidak lagi menjadi mahasiswa akan datang. Tapi siapa pula aku ini, berhak memutuskan apakah aku siap atau tidak siap menjadi sarjana? toh, orang tuakulah yang membanting tulang kesana kemari untuk sekedar aku dapat duduk lagi di bangku ruang kuliah, mondar-mandir nyari pembimbing dan sekedar menyambung sesuap nasi setiap hari. Jadi siapa pula aku berhak memperpanjang beban orang tuaku ini ?

Ahk, terlanjur basah memang, pengen kuliah ya harus jadi sarjana. Pengen lulus, ya selesaikan Tugas Akhir. Ini memang terasa menjadi ujian sangat besar bagiku, sarana mengkaji lagi apa saja yang kudapat selama ini. Tapi tentu saaja, tidak semua yang didapat selama menjadi mahasiswa bisa diukur dengan "hanya" beberapa puluh lembar buku Tugas AKhir dan beberapa ribu baris coding ini.

Kembali ke dunia nyata. Saat ini, sudah hampir 2 bulan tak beranjak aku dari kondisi ini. BAB 4. akhhhh....rasanya ini bagian tersulit dari semuanya...yap, ini bagian Implementasi dari semua celoteh selama ini, dan pengujian dari itu semua. Nah, masalahnya aku ternyata cukup blank dengan ini, jadi gimana mo diuji coba ? Tanya sana sini, belum ada solusi nya..dan tak banyak juga yang tau. Lah, wong aku nanya malah dikasih pertanyaan lagi...gimana coba ? Ya begitulah..ternyata masih banyak yang aku tak bahwa aku tak tau dan kemana lagi harus mencari tau. Itu inti masalahnya. Terpaksalah sekarang harus back to basic : trying and error. Lah, emang mo merengeng sama siapa?

Disisi lain, seiring dengan tuntutan untuk segera lulus sudah semakin menghimpit, amanah yang lain juga malah makin berebutan untuk mencuri perhatian. Haaahh...semakin sempit saja ruang dadaku, apalagi space otak. Tapi mo gimana lagi ? Kerjakan saja apa yang bisa dikerjakan. Pikirkan saja apa yang layak dipikirkan. Biarlah Allah saja yang menentukan, apakah diri ini amanah atau tidak. Karena memang hanya Dia saja yang tau dan berhak menentukan. Tapi, Bukankah lulus adalah amanah juga ? jadi mau seperti apa lagi, sudah terlanjur basah ya sekalian saja.

....

....

....

....



pusyiiiing....
akh sudahlah, hadapi saja.
Hei...december, here i come..



Salam Mahasiswa !!!

Another classic words


Tujuan terbaik sebuah perjalanan adalah kembali pulang, betapapun sulitnya perjalanan itu.

Mulanya kalimat sederhana ini yang tak kupahami. Awal keterlibatanku menjadi tergila - gila dengan nya, hanya kuhargai sebagai petualangan atau mediaku merenungi sejenak kekalahan atau kebahagiaan hidup. Tapi entah mengapa, ada raut kesedihan dan kerinduan yang kurasakan perlahan tapi pasti ketika kukira telah tiba aku dalam akhir perjalanan - perjalanan ini.

Hanya berdiri dalam kebisuan sejenak di puncak, menyaksikan indahnya matahari terbit perlahan bersama desiran angin sepoi dan belaian udara dingin atau; duduk diam disini, dikedalaman perut bumi ini merasakan semilir angin dan gemericik air dalam kegelapan abadi yang membutakan dan kesunyian yang memabukan atau; berdiskusi dalam diam dengan baris demi baris bahasa kopi jawa ini atau;...

atau;...
atau;...
entahlah.


Aku tak peduli dengan kisah yang akan tertinggal didalamnya. Atau gambar - gambar berisi objek hampa dalam perjalanan ini. Tapi, what next ? Pertanyaan ini yang lalu menjadi tanya singkat namun makin kuat gaungnya dalam benakku.
"Apalagi setelah ini ?"
"Akan kemana ?"
"Ingin bagaimana ?"
lalu yang terakhir..
"Siapa aku ?"

Aku teringat seorang kawan pernah ucapkan sesuatu padaku, kira - kira seperti ini : "jika nanti ku putuskan untuk pergi jauh, menyusuri tempat - tempat yang asing, merasakan kesunyian dalam kegelapan dingin malam, atau menyesap sedikit keindahan alam ini, itu berarti adalah saat ketika aku berbicara padamu dalam bahasa rindu."

Dari nada di speakerku, Michael Buble pernah bisikan ini :
Another summer day is come and gone away in Paris and Rome.
But I wanna go home. Maybe surrounded by a million people.
I Still feel all alone, i just wanna go home. Oh I miss you, you know. And I’ve been keeping all the letters that I wrote to you,
each one a line or two, “I’m fine baby, how are you?”
Well I would send them but I know that it’s just not enough. My words were cold and flat and you deserve more than that. Another aeroplane, another sunny place,
I’m lucky I know. But I wanna go home.
Mmmm, I’ve got to go home.
Let me go home,
I’m just too far from where you are. I wanna come home,
And I feel just like I’m living someone else’s life.
It’s like I just stepped outside when everything was going right.
And I know just why you could not come along with me, but this was not your dream. But you always believe in me.
Another winter day has come and gone away. And even Paris and Rome and I wanna go home. Let me go home.
And I’m surrounded by a million people,
I Still feel all alone, i just wanna go home
Oh I miss you, you know
Let me go home
I’ve had my run
Baby, I’m done
I gotta go home
Let me go home
It will all right
I’ll be home tonight
I’m coming back home"



Dan kali ini, begitupun aku.