Aku ingin pergi. Jauh dari hiruk pikuk dunia.
Menghilang dalam kerimbunan hutan. Hanya ditemani peta, kompas, perbekalan dan kawan seperjalanan. Menikmati kehangatan api dan segelas teh hangat, setelah menggigil ditengah badai yang datang di sore hari dan mencoba membuat bivak sederhana untuk bermalam. Merenungi jalan yang sudah dilalui, lalu dengan yakin memandang esok walaupun kerimbunan belantara didepan begitu gelapnya.
Aku ingin pergi. Jauh dari hiruk pikuk dunia.
Begitu jauh, hingga aku bisa merasakan sayup desiran angin membawa namamu dari kejauhan. Apakah mungkin aku sedang begitu bosan saja ? Atau memang waktu berjalan makin lambat ? Entahlah. Sudahlah. Berlalulah. Setidaknya ia masih sama : tidak akan pernah berjalan mundur. so, let's just move on
0Awesome Comments!