Selamat datang retorika, mampuslah budaya diskusi.


Saat ini, pasti aku merasakan menjadi orang paling aneh di tempat ini. Tempat yang kuanggap sebagai rumah tempat ku memberikan waktu dan pikiran ku untuk tinggal sedikit lebih lama dari rumah lain. Tempat yang ku kira menjadi ruang penyejuk hati ketik resah.

Pagi ini, ku berdiri di depan papan yang dengan perlahan namun pasti menjadi satu - satu nya gantungan ku untuk berkomunikasi di tempat yang miskin komunikasi ini. karena kita semua memutuskan untuk tak bebicara, pun dengan hati kita. Mungkin karena takut menghadapi kebenaran, bahwa sistem yang kita kira sempurna ternyata di gulung oleh waktu.

Hari ini kutulis sedikit pesan berisi rasa frustasi atas sistem yang tak mampu ku mengerti. Atas mekanisme yang tak pernah bisa ku terima. Pagi ini, ku ucapkan sedikit kesedihan tentang ke tidak jelasan yang menyelimuti rumah ini.

Entah mengapa, pagi ini sejuta kemuakan atas kondisi yang diluar jangkauan ku menguasai pikiran dan hati ini. Entah berapa lama lagi ku mampu bertahan. Aku pernah menghadapi situasi ini, tidak sekali tapi berualang kali. Tidak hanya di rumah ini. Dan aku masih disini, saat ini tetap memandang masa depan.

Seorang kawan pernah berkata "ketika kamu tak cocok dengan sistem yang dijalankan atas mu, maka bergeraklah dan ubahlah itu semua atau ketika kamu tak mampu untuk merubahnya maka lebih baik kamu keluar dari sistem itu dari pada bergerak dalam kemunafikan". Tapi seorang pemenang tentu tak akan lari dari masalah atau kenyataan. Namun aku pun tak punya kuasa untuk merubah sedikit saja dari sistem ini.

Ketika telinga - telinga menjadi tuli, dan mulut - mulut menjadi bisu, dan mata menjadi buta...ah, tempat ini dilanda kekeringan seperti kebun belakang yang dihampiri maut. Ya, tempat ini mati dari komunikasi, kehilangan inisiatif dan miskin dengan inovasi. Kita sibuk dengan retorika yang tak pernah habis.

Pagi ini kutuliskan sedikit kesedihan tak tertahankan yang sekejab berubah ditimpa kata - kata : SIDANG ANGGOTA MUDA KAMIS - SENIN, 17 - 21 AGUSTUS 2006. PESERTA : xxxx. TEMPAT MENYUSUl. "

Selamat datang retorika, mampuslah budaya diskusi.

ASTACALA ku
30 juli 2006