“Setelah hampir dua tahun ditanya terus, pagi, siang, malam, akhirnya untukmu kawan, kupersembahkan Maryamah Karpov” - Andrea Hirata.
Finally, buku ke empat dari Tetralogi Laskar Pelangi yang paling lama ditunggu - tunggu itu terbit. Maryamah Karpov resmi di launching Jumat malam tanggal 28 November 2008 lalu di toko buku MP Book Point, Cipete, Jakarta Selatan dan officially beredar di pasar keesokan harinya.
”Ini merupakan pengumuman resmi pertama kepada publik bahwa novel Maryamah Karpov: Mimpi-Mimpi Lintang dengan tebal 526 halaman akan diluncurkan penerbit Bentang pada tanggal 28 November 2008,” ujar Andrea Hirata di hadapan penerima beasiswa Djarum yang hadir dalam talk show off air Kick Andy nya Bang Andy F Noya di kompleks Pekan Raya Promosi Pembangunan, Semarang Minggu tanggal 23 November lalu.
“Apabila waktunya digabungkan, mungkin tidak sampai satu bulan, tapi jeda di antaranya yang lama, terutama karena saya sangat menghormati kerja keras para sineas. Saya menjanjikan Maryamah Karpov akan terbit kalau Laskar Pelangi sudah turun, tidak main lagi di bioskop. Dan sekarang, meskipun masih main, saya penuhi janjiku kawan, saya terbitkan malam ini,” ujar Andrea.
Tak seperti novel pada umumnya, dalam buku ini justru Andrea Hirata tak menceritakan banyak tentang Mak cik Maryamah yang namanya menjadi judul Buku. Namun tetap ada banyak segmen yang disinggung, yang masih konsisten disampaikan dengan gaya ironi dalam kelucuan dan aura intelektualitas yang meluap - luap mulai dari penghargaan nya pada musik, kisah cinta tentang si kuku cantik Aling, sahabatnya lintang, tentang arai si Simpai Keramat, dan tentu saja tentang mimpi. Semua itu menjadi kumpulan satire khas Andrea Hirata yang bermuara pada sentilan akan muatan sosialogi.
“Ketika menulis Maryamah Karpov, saya merem, pura-pura tidak tahu. Saya menulis dengan menangis, tertawa, menangis lagi, seperti ketika menulis Laskar Pelangi. Di suatu malam, saya tutup, saya ingat, saya seperti menulis Laskar Pelangi kedua,” tukas Andrea.
Siapa Lintang ?
Ketika membaca sub Judul dari buku ini, aku teringat kembali dengan Lintang. Ya sosok mengagumkan pada buku pertama Laskar Pelangi. Mungkin tak banyak yang tau, bahwa Lintang bukan tokoh sebenarnya. Andis sendiri (ya, bukan Ikal...karena nama kecil Andrea Hirata sebenarnya adalah Andis, bukan ikal :p ) hingga saat ini tak mau menyebutkan siapa diantara kawan - kawan masa kecilnya yang digambarkan sebagai Lintang. Bu Mus, orang yang memberikan nama Laskar Pelangi, pun tak ingat siapa itu Lintang. Mungkinkah siswa yang sangat jenius ini tak diingat ??
Tapi, bagiku tidak menjadi soal apakah sosok ini adalah tokoh nyata atau tidak. Bukan karena tokoh favoritku adalah Arai, tapi karena Lintang adalah penggambaran sangat jujur yang menyentil kita."Laskar Pelangi sukses karena, bercerita tentang kita semua,” ucap Adrea.
Anyway, Its time to hunting good books again..jangan kelamaan, ntar kehabisan :p dan tentu saja selamat bermimpi ups...maksud saya, selamat membaca !! hahaha..
-salam-
Al-Kahfi
NB : kasih untuk crue kutukutubuku.com untuk layanan paling Ok nya..
Gambar diambil dari sini dan sini
0Awesome Comments!