Aku memang sedang berlari hingga jauh. Ke suatu tempat, dimana keingintahuanku dapat meredamkan kerisauannya. Menghilang, menemukan sendiri arah perjalananku dalam rimbunnya rimba hiruk pikuk dunia. Pergi, tapi bukan untuk meninggalkanmu.
Dan, akan kubangunkan sebuah rumah. Walau hanya sederhana, dengan beranda dimana aku bisa menemukan sudut. Menatap jauh hidup, yang terbentang begitu luas didepan sana. Diam sejenak, untuk sekedar menenangkan kegundahan hatiku. Dan bersyukur, tentang berharganya hidup walau berjalan diatas fakta tak ideal. Seperti ketika pertama kali kucoba pahami, mengapa bumi dapat berputar pada porosnya walaupun ia tetap harus sedikit terbungkuk dihadapan hangatnya sudut mentari.
Jangan khawatirkan apapun, karena kupastikan selalu ada ruang untukmu disana, jikalau kamu terlalu letih melangkah. Berjalanlah, sejauh kakimu mampu berlari. Terbanglah, setinggi angan mampu membawamu. Jangan risau untuk kehilangan arah atau terjatuh. Karena sejauh dan setinggi apapun, aku akan selalu menemukan dan menangkapmu. Berlarilah sekencangnya, sepertiku merasakan kecepatan detak jantung ini, memacu derasnya aliran kekuatan menerobos keseluruh lorong jiwa.
When i was on your side, didn't i tell you ?
There's always so many faith to be claimed in this small world.
Bermimpilah lagi, tentang apapun.
Karena akupun..tak takut untuk bermimpi. Tentang kamu.
Al-Kahfi
0Awesome Comments!