I Love You





Mama,,may Allah always take you care.
I love you.

Penjelajah


Pada dasarnya kita semua adalah penjelajah,
dalam perjalanan untuk pencarian tanpa akhir.
Dan adalah suatu kepastian,
kita akan berpisah dari orang - orang yang kita sayangi,
seperti layaknya jiwa yang akan pergi dari raga.



Al-Kahfi
[My Hometown - march 25, 2008]



Transendental


Berkelana tak hanya membawaku ke tempat - tempat spektakuler 
sehingga aku terpaku,

tak pula hanya memberiku tantangan ganas
yang menghadapkanku pada keputusan hitam putih,

sehingga aku memahami manusia seperti apa aku ini.



Pengembaraan ternyata memiliki paru - parunya sendiri, 

yang dipompa oleh kemampuan menghitung setiap resiko,

berpikir tiga langkah ke depan sebelum langkah pertama diambil,

integritas yang tak dapat ditawar - tawar dalam keadaan apapun, 

toleransi,
dan daya tahan.



Semua itu
lebih dari cukup untuk mengubah mentalitas manusia paling bebal sekalipun.



[Transendental, Edensor : Andrea Hirata]

Run Away



Aku memang sedang berlari hingga jauh. Ke suatu tempat, dimana keingintahuanku dapat meredamkan kerisauannya. Menghilang, menemukan sendiri arah perjalananku dalam rimbunnya rimba hiruk pikuk dunia. Pergi, tapi bukan untuk meninggalkanmu.



Dan, akan kubangunkan sebuah rumah. Walau hanya sederhana, dengan beranda dimana aku bisa menemukan sudut. Menatap jauh hidup, yang terbentang begitu luas didepan sana. Diam sejenak, untuk sekedar menenangkan kegundahan hatiku. Dan bersyukur, tentang berharganya hidup walau berjalan diatas fakta tak ideal. Seperti ketika pertama kali kucoba pahami, mengapa bumi dapat berputar pada porosnya walaupun ia tetap harus sedikit terbungkuk dihadapan hangatnya sudut mentari.



Jangan khawatirkan apapun, karena kupastikan selalu ada ruang untukmu disana, jikalau kamu terlalu letih melangkah. Berjalanlah, sejauh kakimu mampu berlari. Terbanglah, setinggi angan mampu membawamu. Jangan risau untuk kehilangan arah atau terjatuh. Karena sejauh dan setinggi apapun, aku akan selalu menemukan dan menangkapmu. Berlarilah sekencangnya, sepertiku merasakan kecepatan detak jantung ini, memacu derasnya aliran kekuatan menerobos keseluruh lorong jiwa.



When i was on your side, didn't i tell you ?
There's always so many faith to be claimed in this small world.
Bermimpilah lagi, tentang apapun.

Karena akupun..tak takut untuk bermimpi. Tentang kamu.

Al-Kahfi

Don't stop dreaming

Aku menangis, bukan untuk menyesali kehilangan
Aku menangis,
 untuk syukuri bagaimana beruntungnya aku sempat memiliki.
Aku bersedih, bukan karena kesendirian
Aku bersedih,
 karena keheningan ini masih mau mendekap dan menghangatkan jiwaku.
Aku menangis dalam keheningan, hanya untuk tenangkan rasa rindu.
Tentang kamu.
Take care your self, don't stop dreaming.*

*baru keinget mountain bikeku yang hilang dicuri setahun yang lalu, dan sebuah angan buat nge-build lagi..*


NB :buat ***, jangan kebanyakan ngayalhayoo..udah mikir kemana-mana nih...
:D




gambar diambil di sini

Maryamah Karpov



“Setelah hampir dua tahun ditanya terus, pagi, siang, malam, akhirnya untukmu kawan, kupersembahkan Maryamah Karpov” - Andrea Hirata.

Finally, buku ke empat dari Tetralogi Laskar Pelangi yang paling lama ditunggu - tunggu itu terbit. Maryamah Karpov resmi di launching Jumat malam tanggal 28 November 2008 lalu di toko buku MP Book Point, Cipete, Jakarta Selatan dan officially beredar di pasar keesokan harinya.

”Ini merupakan pengumuman resmi pertama kepada publik bahwa novel Maryamah Karpov: Mimpi-Mimpi Lintang dengan tebal 526 halaman akan diluncurkan penerbit Bentang pada tanggal 28 November 2008,” ujar Andrea Hirata di hadapan penerima beasiswa Djarum yang hadir dalam talk show off air Kick Andy nya Bang Andy F Noya di kompleks Pekan Raya Promosi Pembangunan, Semarang Minggu tanggal 23 November lalu.
 Berbeda dari 3 karya sebelumnya, buku ke - 4 ini akan dibuat menjadi 2 bagian, dengan bagian pertama berjudul Mimpi - mimpi Lintang. Menurut kabar burung, naskah ini sebenarnya telah diserahkan Andrea Hirata ke Bentang sebagai penerbit pada agustus 2008 lalu, namun karena terdapat bagian dari cerita pada naskah tersebut yang menyangkut pada salah satu kisah di film Laskar Pelangi, maka diputuskan untuk memundurkan waktu penerbitan buku ke - 4 ini.

“Apabila waktunya digabungkan, mungkin tidak sampai satu bulan, tapi jeda di antaranya yang lama, terutama karena saya sangat menghormati kerja keras para sineas. Saya menjanjikan Maryamah Karpov akan terbit kalau Laskar Pelangi sudah turun, tidak main lagi di bioskop. Dan sekarang, meskipun masih main, saya penuhi janjiku kawan, saya terbitkan malam ini,” ujar Andrea.

Tak seperti novel pada umumnya, dalam buku ini justru Andrea Hirata tak menceritakan banyak tentang Mak cik Maryamah yang namanya menjadi judul Buku. Namun tetap ada banyak segmen yang disinggung, yang masih konsisten disampaikan dengan gaya ironi dalam kelucuan dan aura intelektualitas yang meluap - luap mulai dari penghargaan nya pada musik, kisah cinta tentang si kuku cantik Aling, sahabatnya lintang, tentang arai si Simpai Keramat, dan tentu saja tentang mimpi. Semua itu menjadi kumpulan satire khas Andrea Hirata yang bermuara pada sentilan akan muatan sosialogi.

“Ketika menulis Maryamah Karpov, saya merem, pura-pura tidak tahu. Saya menulis dengan menangis, tertawa, menangis lagi, seperti ketika menulis Laskar Pelangi. Di suatu malam, saya tutup, saya ingat, saya seperti menulis Laskar Pelangi kedua,” tukas Andrea.

Siapa Lintang ?
Ketika membaca sub Judul dari buku ini, aku teringat kembali dengan Lintang. Ya sosok mengagumkan pada buku pertama Laskar Pelangi. Mungkin tak banyak yang tau, bahwa Lintang bukan tokoh sebenarnya. Andis sendiri (ya, bukan Ikal...karena nama kecil Andrea Hirata sebenarnya adalah Andis, bukan ikal :p ) hingga saat ini tak mau menyebutkan siapa diantara kawan - kawan masa kecilnya yang digambarkan sebagai Lintang. Bu Mus, orang yang memberikan nama Laskar Pelangi, pun tak ingat siapa itu Lintang. Mungkinkah siswa yang sangat jenius ini tak diingat ??

Tapi, bagiku tidak menjadi soal apakah sosok ini adalah tokoh nyata atau tidak. Bukan karena tokoh favoritku adalah Arai, tapi karena Lintang adalah penggambaran sangat jujur yang menyentil kita."Laskar Pelangi sukses karena, bercerita tentang kita semua,” ucap Adrea.

Anyway, Its time to hunting good books again..jangan kelamaan, ntar kehabisan :p dan tentu saja selamat bermimpi ups...maksud saya, selamat membaca !! hahaha..

-salam-
Al-Kahfi


NB : kasih untuk crue kutukutubuku.com untuk layanan paling Ok nya..

Gambar diambil dari sini dan sini 

Sisa malam ini


Malam ini mungkin ia datang lagi padamu.
Bersamamu menghabiskan malam
.
Atau mungkin tertidur dipangkuanmu.

Entahlah, toh aku memang tak mau tau.


Aku tidak benci padamu, tidak…
Dan sungguh, aku tak berharap kamu bersusah payah lakukan hal yang sama.
Oh, dan jangan katakan apapun lagi.
Pasti akan terlalu absurd untuk kita.


Btw, apa itu kita?
Kukira itu hanya aku atau kamu.

See..? aku atau kamu, bukan aku dan kamu apalagi kita.
Karena kita itu absurd semenjak dia ada.


Bagiku kamu lama sudah mati, jauh disaat dulu.
Nisanmu saja tak dapat lagi kutemukan, bahkan disudut-sudut hatiku.

Jika hingga saat ini aku masih menulis tentang kamu,
Maka itu adalah sisa - sisa kegilaan,
atau ketololan.



Pilihan dan Keputusan


Pagi ini, langkah kaki ringan membawaku tiba di kantor, meletakan bungkusan katupek (baca : ketupat sayur padang) langganan, lalu sapaan ringan muncul di layar lcd 15 inchi : "Ntar sore mo ke momo ga dek ?" Dan sebuah senyum ringan dipaksa untuk seketika muncul.

Akh, hidup itu pilihan. Seperti detik ini nyata aku berada dalam 2 pilihan : meladeni ajakan obrolan ringan di pagi hari yang pasti tak akan menjadi 1 - 2 kalimat singkat... atau, bergegas menikmati sarapan sederhana hari ini. Dan kuputuskan untuk menolak halus ajakan chatting ringan, mencoba untuk tak kehilangan kesempatan sarapan di pagi hari. Aku menjawab sekenanya : "sek .. sek.. sarapan bentar" dan direct mengambil card pass ke pantry .



Ya, hidup itu untuk memilih. Seperti hari ini, ketika aku dapati 2 pilihan : datang ke Mobile Monday untuk kopdar, makan malam gratis di amigos sambil mendengar Harry K. Nugraha dari Qualcomm dan Avijit dari Bakrie Telecom berbicara tentang CDMA... atau, bertemu dan mendenger dialeg British nya Melanie, native teacher IELTS course ku, dijejali dengan bejibun soal preparation test dan silly questions yang harus dijawab dengan cepat setiap hari hingga bulan depan.



Ya, hidup itu keputusan. Mulai dari bangun hingga tertidur lagi. Keputusan mengambil arah ke kanan... atau kekiri, keputusan untuk bangun lebih lambat pagi ini dan terburu - buru ke kantor... atau lebih cepat dan menonton morning news, keputusan untuk bersemangat memulai monday working... atau melewati minggu ini dengan seadanya, keputusan untuk merasa bahagia... atau putus asa, keputusan untuk membuat mimpi menjadi kenyataan dan berjuang untuk itu... atau tak bermimpi sama sekali dan biarlah hidup ini berjalan kemanapun arahnya. Keputusan, keputusan, keputusan.


Akh, kawan..hidup itu kolaborasi kegagalan dan keberhasilan, tawa kebahagiaan dan tangis kesedihan, kehilangan dan memiliki. Semuanya hanya rangkaian mozaik indah perjalanan yang kelak akan menjadi satu : lukisan kehidupan. Dan tinta yang kita pilih yang akan menjadi lukisan kehidupan kita.



Ya Rabb..Terima kasih atas kesempatan - kesempatan untuk memilih yang Kau berikan dalam hidupku. Berikanlah yang terbaik dan keridhoan dari jalan yang kupilih iniAmien..





Gambar diambil dari sini dan sini



European Higher Education Fair 2008

Little "annoying" Thumbs.db


Pada suatu ketika saya dipaksa untuk memikirkan sesuatu, tentang makhluk kecil yang berkeliaran dalam komputer kesayangan. Terus terang sebelumnya makhluk ini tak begitu kuperdulikan ketika ia bermunculan disana sini dalam ruang – ruang space komputer tersayang ku. Hingga suatu hari, ketika saya harus berurusan dengan “1 bit is not a litle bit matter, its really count“ dalam pekerjaan yang makin menuntut performa maksimal, maka saya memutuskan saat itu lah makhluk ini perlu untuk diselidiki.

Saya yakin, hampir semua pengguna Windows pernah melihat icon kecil pada directori file nya, Oom Gates memberi nama untuk dia sebagai Thumbs.db. Dimulai dari era Windows Millennium, Microsoft menambahkan feature bernama Thumbnail View dengan menempatkan nya sebagai salah satu View option pada area tool bar dari Windows Explorer dan My Computer. Dengan cara ini, oom Gates bermaksud mempermudah para konsumen setia nya untuk melihat isi file pada suatu folder yang berisi picture dalam Thumbnail format sehingga tidak perlu repot – repot membuka file tersebut hanya untuk mengetahui isi nya.

File ini adalah chache dari thumbnail file gambar pada suatu folder dengan tujuan dapat mempercepat pengaksesan file tersebut dengan Thumbnail view. Dengan kata lain ini adalah database file yang berisi image kecil yang akan ditampulkan setiap kali kita menggunakan mode view folder dengan Thumbnail view / tidak perlu dibuka untuk melihat isinya. However, walaupun user telah mengubah setting folder vide menjadi Icon, Tile,List atau Details, sebuah file yang bernama Thumbs.db tetap ada didalam folder tersebut.

Dan disini lah dimulai nya masalah nya. Kenyataannya file ini digenerated secara otomatis oleh OS Windows baik user meminta nya atau tidak. Hal yang lebih menyedihkan adalah setiap File Thumbnail ini setidaknya akan berkisar 2kb hingga 100kb per file dan jika user mengedit banyak file akan sangat mengganggu karena File Thumbnail ini akan popping up disetiap file, sehinga File Thumbnail akan mengkonsumsi banyak hard disk space. Tidak ada kerugian yang cukup besar untuk menghilangkan file ini kecuali jika anda bekerja dengan banyak file image dan tidak ingin repot – repot membuka file image tersebut hanya untuk melihat nya. Pada kasus ini, men dispabling Thumbnail caching ini akan memperlambat pengaksesan file pada thumbnail view.

Untuk menghapus file Thumbnail.db ini pada Windows XP lakukan dengan : Click Start > click Search > Click All files dan folders option > tuliskan pada box Thumbs.db > Click Search dan pastikan semua Local Hard Drive terpilih> Delete semua File Thumbs.db yang ada. Jika anda beruntung, semua file Thumbs.db yang di-select akan ter-delete, tapi ada kemungkinan akan muncul pesan seperti 'in use' atau 'can't be found' dll,. Anda bisa memilih untuk men-delete sekelompok file Thumbs.db untuk kemudian mengetahui file mana yang tak bisa di delete.


Untuk menhapus annoying File thumbs.db ini yang dibuat Windows ketika mem browsing network drive dapat dilakukan dengan melakukan command travers terhadap semua directori dan men delete semua "Thumbs.db" yang ditemukan secara otomatis dengan perintah find / -name "Thumbs.db" -exec rm '{}' \;


Namun masalah terjadi karena Windows selalu membuat kembali File Thumbnails.db ini secara otomatis. Mengapa ?? sebelum saya menjawabnya, seorang kawan sudah nyeletuk : "Becouse windows is suck".. hahaha,,no comment deh untuk itu..Karena pada kenyataan nya sampai saat ini saya belum bisa beranjak dari ketergantungan terhadap windows,,maklum rencana untuk belajar unix dan ubuntu tak kunjung terealisasi !_! Okay, back to topic,, Untuk melakukan turn off terhadap feature automatic ini lakukan dengan : Buka My Computer > Click Tools atau pada Explorer, click Tools > pilih Folder Options atau Click Start button > Pilih Control Panel (atau Settings, lalu Control Panel) lalu Click Folder Option > Click View Tab > check pada option "Do not cache thumbnails” > Click Ok > Tutup My Computer

Atau dengan Click Run di startmenu > tuliskan gpedit.msc > Click OK dan Group Policy akan muncul > pilih User Configuration/Administrative Template/Windows Components/Windows Explorer > Double-Click pada Turn off caching of thumbnail pictures > Click Enable lalu Apply, dan Ok

Perubahan juga dapat dilakukan pada Registry dengan : Click Run di startmenu > buka Registry Editor dengan menuliskan regedit.exe > pilih HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced > Double-click pada DisableThumbnailCache value atau pilih Edit > New > buat value DWORD, masukan 1 > Click Ok dan tutup Registry Editor. Perubahan akan tampak setelah melakukan log off.

Oke,,selamat berjuang atau anda bisa memilih untuk pindah agama ke Mac ato Linux atau. ?? ah sudah lah,,back to work dulu :p

Sumber :

*Copyright : Diperbolehkan mengutip keseluruhan atau sebahagian dari isi dokumen ini dengan atau tanpa  ijin penulis dengan tetap menyajikan kredit penulis.


Ketika yang muda perlu bicara

Sinar matamu tajam namun ragu

Kokoh sayapmu semua tahu

Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan

Kuat jarimu kalau mencengkeram

Bermacam suku yang berbeda

Bersatu dalam cengkeramanmu



Angin genit menghembus merah putihku

Yang berkibar sedikit malu-malu

Merah membara tertanam wibawa

Putihmu suci penuh kharisma

Pulau pulau yang berpencar



Terbanglah garudaku

Singkirkan kutu-kutu di sayapmu oh.....

Berkibarlah benderaku

Jangan ragu dan jangan malu

Bahwa sesungguhnya kita
mampu



Mentari pagi sudah membumbung tinggi

Bangunlah putra putri pertiwi

Mari mandi dan gosok gigi

Setelah itu kita berjanji



Tadi pagi esok hari atau lusa nanti

Garuda bukan burung perkutut

Sang saka bukan sandang pembalut

Dan coba dengarkan



Pancasila itu bukan rumus kode buntut

Yang hanya berisikan harapan

Yang hanya berisikan khayalan

(Bangun Putra Putri - Iwan Fals)





Putra putri indonesia,,

Saya mengucapkan

Selamat Hari Sumpah Pemuda

Mountain Bike -In my newbie side-



Bicycle... bicycle....I want to ride my bicycle.... I want to ride my bike.I want to ride my bicycle. I want to ride it where I like (Queen: Bicycle Race)


Well, lagu ini dipopulerkan oleh Queen, merupakan tribute Freddie Mercury untuk salah seorang atlet Tour de France di tahun 1980-an. Rasanya lagu itu memang pas untuk menggambarkan serunya main sepeda.

Pernahkah Anda mencoba membayangkan bagaimana rasanya menuruni pebukitan dengan mengendarai sepeda. Agak mendebarkan dan dibutuhkan keberanian serta perlengkapan lumayan lengkap memang. Namun, jika Anda penggemar adrenalin yang meninggi hingga ke ubun-ubun, olahraga ekstrim ini patut Anda coba.

Dengan kecepatan yang bisa mencapai 80 km per jam, turunan tanpa aspal sejauh 800 meter dilibas dalam waktu kurang dari satu menit. Penikmat hobi yang satu ini tentu akan berteriak menyelaraskan diri dengan adrenalin yang berpacu di jantungnya. Mereka umumnya menggemari ini hingga tak bisa lepas pandangan untuk mencoba berbagai pebukitan yang ditemui. Untuk pehobi kelas berat, mungkin dalam satu minggu bisa diluangkan waktu hingga dua hari untuk melintasi pebukitan dengan kecepatan dan kesigapan tangan mengendalikan laju roda sepeda gunung.

Sejarah

Hikayat menyebutkan, sepeda dahulu kala dibuat pertama kali bukan untuk sarana rekreasi apalagi olahraga namun murni sebagai bentuk transportasi yang lebih efisien dan tak menguras tenaga ketimbang jalan kaki. Di zaman Mesir Kuno, sepeda hanyalah sebuah balok melintang dengan dua roda kayu di bawahnya. Kala itu tak dikenal pengayuh atau pedal.

Sejarah sepeda bermula di Eropa. Sekitar tahun 1790, sebuah sepeda pertama berhasil dibangun di Inggris. Cikal bakal sepeda ini diberi nama Hobby Horses dan Celeriferes. Keduanya belum punya mekanisme sepeda zaman sekarang, batang kemudi dan sistem pedal. Yang ada hanya dua roda pada sebuah rangka kayu. Bisa dibayangkan, betapa canggung dan besar tampilan kedua sepeda tadi. Meski begitu, mereka cukup menolong orang-orang – pada masa itu – untuk berjalan.

Penemuan fenomenal dalam kisah masa lalu sepeda tercipta berkat Baron Karl Von Drais. Von Drais yang tercatat sebagai mahasiswa matematik dan mekanik di Heidelberg, Jerman berhasil melakukan terobosan penting, yang ternyata merupakan peletak dasar perkembangan sepeda selanjutnya. Oleh Von Drais, Hobby Horse dimodifikasi hingga mempunyai mekanisme kemudi pada bagian roda depan. Dengan mengambil tenaga gerak dari kedua kaki, Von Drais mampu meluncur lebih cepat saat berkeliling kebun. Ia sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama, Draisienne. Beritanya sendiri dimuat di koran lokal Jerman pada 1817.

Proses penciptaan selanjutnya dilakukan Kirkpatrick Macmillan. Pada tahun 1839, ia menambahkan batang penggerak yang menghubungkan antara roda belakang dengan ban depan Draisienne. Untuk menjalankannya, tinggal mengayuh pedal yang ada.

Yang mempopulerkan pedal dan rantai penggerak roda belakang adalah J ames Starley. Sehingga pada tahun 1900 di Amerika Serikat tercatat ada 70 ribu buruh untuk membuat 4 juta unit sepeda. James Starley mulai membangun sepeda di Inggris di tahun 1870. Ia memproduksi sepeda dengan roda depan yang sangat besar (high wheel bicycle) sedang roda belakangnya sangat kecil.
Klasifikasi Sepeda

Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan. Namun untuk olahraga yang satu ini kita harus memilih spsefikasi dari berbagai jenis sepeda yang akan kita gunakan, karena itu yang akan menentukan permainan sepeda apa yang akan kita lakukan. Sepeda sendiri ada berbagai ragam mulai dari sepeda BMX untuk freestyle maupun untuk Downhill dan Roadbike yang lebih dikenal ‘sepeda Balap’ ataupun Mountain Bike (MTB) yang sering disebut ‘Sepeda Gunung’.

Dari jenis olahraganya, bersepeda bisa dibagi dua, yaitu on road dan off road. Pada tipe on road atau road bike,trek yang ditempuh biasanya di jalan – jalan dalam kota. Sedangkan pada tipe off road atau extreme bike, trek yang digunakan adalah pada medan jalan tanah dan bergunung. Karena medan yang dilalui relatif lebih sulit, tak heran jenis sepeda ini lebih lengkap. Berdasarkan suspensi atau peredam kejut, design sepeda dapat dikategorikan menjadi empat jenis:
- Fully Rigid : Jenis ini memiliki rangka yang kaku, tanpa ada suspensi baik depan maupun belakang.
- Softtail : Frame-nya menggunakan suspensi yang disebut dengan “elastomer“, fungsinya adalah untuk menggerakkan frame melewati medan yang tidak rata.
- Hardtail : Jenis ini memiliki bagian depan yang bersuspensi, sedangkan frame dengan bagian chain stay kaku tanpa ada suspensi. Tipe hard tail biasanya dipakai di medan yang bervariasi. Tipe hard tail sendiri bisa dicirikan dari adanya satu shockbreaker di garpu depan. Kalau tipe ini lebih cepat mendapatkan momentum ketika digenjot sehingga untuk mendapat kecepatan maksimum jadi lebih gampang. Tipe ini cocok buat yang senang cross country atau main di daerah pedesaan. Untuk yang suka modifikasi, kita bisa menambah shockbreaker, rem cakram, menambah gir, dan lain-lain
- Dual/Full Suspension : Sepeda jenis ini memiliki suspensi untuk bagian garpu depan dan bagian chain stay. Mekanisme kerja peredam kejut di bagian chain stay menggunakan penggerak (Pivot) yang menghubungkan lower dan upper chain stay, sehingga membuat ban belakang dapat naik-turun mengikuti kontur medan yang dilalui. Untuk full suspention biasanya dipakai buat penggemar turunan atau downhill. Hal ini penting karena getaran sepeda saat turun bisa diredam oleh shockbreaker di garpu depan dan belakang sepeda. Sepeda jenis ini biasanya fork (garpu) depannya lebih tinggi ketimbang belakang. Soalnya ketika di turunan, sudut kemiringan sepeda enggak akan terlalu ekstrem. Alhasil sepeda jadi lebih mudah dikontrol.
Mountain bike (MTB) menurut data, lahir tahun 1976. Dia tercipta oleh beberapa kelompok orang California yang awalnya dijuluki clunker atau cruiser di kawasan Marin County. Orang-orang ini sebelumnya ‘gila berat’ dengan sepeda jenis bicycle motor cross (BMX). Mereka jika lomba dengan BMX, gayanya itu khas sekali. Yakni, lompat-lompat di atas balok kayu (log jump), batu dan sebagainya.

Tapi kenapa mereka pindah ke MTB dan menciptakan sepeda jenis itu? Menurut mereka, BMX kurang mampu menempuh jarak jauh sambil mendaki atau pun menuruni bukit. Selain itu, frame geometrical-nya (kerangka) amat beda sehingga teknis pengendaliannya juga berbeda. Pada log jump, MTB tak mampu melakukan manuver seperti itu tapi BMX begitu mudah dan tangkas.

Berdasarkan cara mengendarai dan jenis medan Setidaknya ada 5 jenis Mountain Bike berdasarkan fungsinya, yaitu: - Cross country (XC). Dirancang untuk lintas alam ringan hingga sedang. Didesain agar efisien dan optimal pada saat mengayuh dan menanjak di jalan aspal hingga jalan tanah pedesaan. Sepeda jenis ini dapat digunakan untk melibas segala jenis trek yang bervariasi seperti tanjakan, turunan, aspal maupun kubangan lumpur. Namun, sepeda ini memang tidak dirancang untuk turunan yang sulit, khusus untuk turunan yang sulit lebih pas kalo kita gunakan sepeda jenis Downhill (DH). Sepeda jenis ini biasanya menggunakan bahan logam yang ringan. Di Indonesia banyak dipertandingkan kelas cross country dan downhill. Karena dilihat dari jumlah peminat dan penggemar sepeda lintas alam yang jauh lebih banyak serta dari segi risiko dan biaya perlengkapan yang jauh lebih rendah.
- Enduro / All mountain (AM). Dirancang untuk lintas alam berat seperti naik turun bukit, masuk hutan, melintasi medan berbatu, dan menjelajah medan offroad jarak jauh. Keunggulan all mountain ada pada ketahanan dan kenyamanannya untuk dikendarai. Hampir semua sepeda AM bertipe full-suspension. Sepeda ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan jenis XC, perbedaan utamanya adalah pada bobot. Sepeda AM lebih berat dibandingkan dengan XC. Bobot yang lebih berat ini dimaksudkan untuk mengantisipasi medan yang lebih ekstrim dan ukuran rangka biasanya lebih besar dari XC.
- Freeride (FR). Dirancang untuk mampu bertahan menghadapi drop off (lompatan) tinggi dan kondisi ekstrim sejenisnya. Bodinya kuat namun tidak secepat dan selincah all mountain karena bobotnya yang lebih berat. Kurang cocok untuk dipakai jarak jauh. Julukan freeride ini mengikuti jenis aliran yang ingin mendobrak keteraturan yang hanya melewati jalur atau medan yang dilewati. Bagi penikmat sepeda ini, freeride adalah “No Way End for My Bike“. Berat sepeda jenis ini bisa lebih berat dari jenis AM dan XC.
- Downhill (DH). Dirancang agar dapat melaju cepat, aman dan nyaman dalam menuruni bukit dan gunung. Mampu menikung dengan stabil pada kecepatan tinggi dan selalu dilengkapi suspensi belakang untuk meredam benturan yang sering terjadi. Sepeda DH tidak mengutamakan kenyaman mengayuh karena hanya dipakai untuk turun gunung. Sepeda downhill juga lebih mengacu pada lomba, sehingga selain kekuatan, yang menjadi titik tekan dalam perancangannya adalah bagaimana agar dapat melaju dengan cepat. Untuk menuju ke lokasi, para downhiller tidak mengayuh sepeda mereka namun diangkut dengan mobil. Tidak efisien dipergunakan di dalam kota maupun di jalur cross country.

Sepeda jenis ini memang dirancang untuk dapat digunakan pada jalur yang penuh dengan turunan. Sepeda jenis ini juga memiliki berat yang lumayan dan biasanya terbuat dari logam yang cukup tebal dan berat (Berat sepeda sangat berguna untuk meluncur mengikuti gravitasi bumi..). Ciri yang kasat mata lainnya selain bentuknya yang menyerupai motor trail tanpa mesin, adalah jumlah gear depan dan belakang yang biasanya lebih sedikit. Suspensi depan biasanya memiliki travel berkisar antara 150 mm sampai dengan 200 mm, hal ini dimaksudkan agar getaran yang timbul dapat teredam dengan baik. Sedangkan suspensi belakang menggunakan travel berkisar antara 7 sampai 8 inchi.

Biasanya, berjenis full supension bike, yang mempunyai peredam kejut di bagian depan dan belakang. Fungsi kedua peredam kejut itu untuk lebih menjaga kemampuan kontrol, kekuatan menahan beban dan traksinya. Itu sebabnya, daya travel peredam kejut ini mencapai 7 inci. Yang tidak boleh terlewatkan adalah soal sistem pengereman. Melihat risiko dan medan yang dijelajahi, sepeda downhill memakai rem cakram. Di bagian crank, yaitu lengan ayun untuk mengayuh sepeda terpasang pada botom bracket dan di ujung satunya lagi terpasang pedal, punya spesifikasi khusus. Sepeda downhill hanya memiliki satu piringan chainwheel (piringan bergerigi yang berada pada chainset/komponen crank). Sepeda ini tidak bisa dipakai di medan menanjak. Dengan tuntutan spesifikasi yang khusus itu komponen sepeda downhill menjadi mahal. Bila dihitung-hitung, harga satu set sepeda yang siap bisa dipakai bermain, harganya mulai dari Rp 16 juta.

Seorang pemain sepeda downhill harus melengkapi dirinya dengan alat-alat keamanan. Karena risiko yang ditimbulkan lebih ekstrem dan berbahaya. Helm full face, pelindung dada dan tulang belakang wajib dikenakan. Kemudian masih ditambah pelindung siku, pergelangan dan tulang kering. Sepatunya juga khusus. Bila sudah siap berlaga, jangan lupa pakai kacamata (google) dan sarung tangan. Biaya pembelian perlengkapan keselamatan juga tidak murah. Helm full face biasanya berkisar Rp 1 juta, body protector komplet (Rp 1 – 2 juta), sepatu (sekitar Rp 500 ribu), kacamata (tak lebih dari Rp 1 juta) dan sarung tangan (sekitar Rp 200 ribu). Nah, sekarang anda bisa memperkirakan biaya yang akan anda keluarkan saat ingin mencoba hobi menarik yang satu ini.
- Dirtjump (DJ)/ Urban and Street (DJ). Nama lainnya adalah urban MTB. Penggemar jenis ini awalnya adalah anak muda perkotaan yang menggunakan sepeda gunung selain sebagai alat transportasi, ngebut di jalanan kota, juga digunakan untuk melakukan atraksi lompatan tinggi dan ekstrim. Fungsinya mirip BMX namun dengan bentuk yang diperbesar. Umumnya sepeda DJ memiliki frame yang hampir sama dengan jenis sepeda BMX (singkatan dari B=Bicycle M=Moto X=Cross), tetapi memiliki diameter yang lebih besar antara 30% - 40%. Jika BMX memiliki diameter ban 20 inchi, sepeda DJ menggunakan diameter 24″. Jenis sepda DJ ini digunakan untuk dapat melewati segala kontur yang sudah dibuat (biasanya diwilayah perkotaan) seperti trotoar, tangga, tembok dan sebagainya.
Get your new Stuff !!
- Beli jadi atau rakitan ?
Jangan anggap enteng masalah ini. Memilih sepeda, khususnya mountain bike bukan hal sepele. Begitu memasuki toko sepeda ada beragam pilihan yang membingungkan. Tanpa pengetahuan memadai tentang sepeda bisa-bisa kita membeli sepeda yang tidak sesuai dengan fungsinya. Bagi yang berkantong tebal salah membeli sepeda tentu bukan problem serius. Tapi bagi mereka yang harus menabung sedikit demi sedikit untuk membeli sepeda, salah memilih adalah perkara besar.

Jangan sekali-kali membeli sepeda hanya karena senang pada bentuknya, tapi prioritaskan pada fungsi sepeda dan kebutuhan kita. Tentukan dulu penggunaannya untuk apa. Jangan sampai salah setting. Misalnya, ingin bike to work dengan jarak rumah ke kantor 40 km tapi yang dibeli sepeda BMX, atau mau ke gunung tapi yang dibeli city bike. Lebih sempit lagi, dalam dunia MTB misalnya, sepeda cross country dipakai untuk downhill, atau sepeda downhill dipakai dirtjump.Mountain Bike dapat dibeli dalam bentuk sepeda jadi (full-bike) maupun rakitan yang komponennya kita tentukan sendiri. Sebagai pemula mana yang harus dipilih?

Pilihan pertama, membeli full-bike, berarti tinggal datang ke toko, pilih, bayar dan langsung pakai. Mudah sekali. Jika Anda tak mau repot, atau bersepeda bagi anda sekadar untuk berolah-raga dan sarana transportasi alternatif, maka membeli sepeda full-bike sangat cocok. Namun membeli full-bike juga membuat sepeda kita kurang memiliki nilai personal, karena pasti tidak sedikit orang lain yang memiliki sepeda sama dengan kita.

Pilihan kedua, sepeda rakitan, berarti kita memilih komponen dan membangun sepeda sendiri. Memang lebih merepotkan. Tapi kelebihannya, sepeda rakitan memiliki nilai kepuasan tersendiri bagi pemiliknya karena sesuai dengan keinginan dan gaya pribadi. Faktor yang harus diperhatikan dalam merakit adalah kita harus faham kecocokan dari masing-masing komponen. Membeli sepeda secara rakitan karenanya kurang disarankan bagi pemula. Para pemula yang ingin merakit sepeda sendiri sangat disarankan mengajak pesepeda yang lebih senior. Proses perakitannya juga sebaiknya diserahkan kepada tokonya, kita hanya sekadar memilih komponennya saja.

Untuk masalah kualitas, sebetulnya sama saja antara beli jadi dengan rakitan. Tetapi untuk masalah harga, dengan tingkat komponen setara, biasanya sepeda full-bike lebih murah. Kenapa? Karena sepeda full-bike diproduksi secara masal, sehingga bisa menekan biaya produksi. Kecuali bila kita merakit sepeda dengan memakai frame bajakan (generik), maka harga sepeda rakitan jelas lebih murah. Frame bajakan adalah frame sepeda gunung dengan merk terkenal (misalnya Specialized, Schwinn, Kona, dll.) tapi sebenarnya bukan buatan pabrik tersebut. Harga frame bajakan bisa 1/10 frame aslinya.
- Hardtail atau full-suspension ?
Lalu bagaimana memilih MTB yang baik dan mampu mengatasi medan berat? Menurut para pakar, sebaiknya belilah sesuai kebutuhan dan keperluan. Jika cuma untuk dipakai dalam jarak pendek, tentu tak perlu yang mahal. Namun jika suatu hari kita punya minat untuk membeli yang ternama, pastikan belilah yang top branded. Sebab, lazimnya produk ternama memberi jaminan kualitas yang pasti.

Ketika menanyakan hal ini biasanya para pemula akan disarankan memulai dengan hardtail. Alasannya antara lain agar para pemula terlebih dulu membiasakan diri dengan sepeda yang lebih ringan, efisien dalam mengayuh, mudah dalam pengendalian dan sederhana dalam perawatan. Baru setelah jam terbangnya dengan hardtail cukup banyak dapat beralih ke fulsus.

Saran ini sekarang mungkin sudah kurang relevan lagi, meskipun juga tidak salah. Mengapa? Karena, saat ini telah banyak sepeda fulsus yang memiliki performa dan efisiensi mendekati hardtail. Terutama pada sepeda 'kelas atas'. Jadi, bila bujetnya memang sudah tersedia, tidak ada salahnya langsung mencoba fulsus. Begitu pula bagi orang-orang yang baru memulai bersepeda di usia 30-an ke atas, memilih fulsus akan membuat bersepeda menjadi lebih nyaman. Tentunya, yang dipilih bukan fulsus 'asal jadi' dengan efek bobbing besar (biasanya produk Cina), karena justru akan menyengsarakan dan jangan-jangan malah akan membuat kapok bersepeda. Efek bobbing adalah rantai mengendor dan mengencang akibat gerakan suspensi belakang, membuat kayuhan menjadi berat dan energi kita terbuang percuma.Tetapi satu hal yang pasti, untuk pemula yang baru pertama kali membeli MTB, belilah sepeda cross country terlebih dahulu. Baik hardtail maupun fulsus. Jangan membeli sepeda freeride, apalagi downhill.

Yang jadi masalah sekarang adalah harganya. Untuk bisa serius dan fokus di olahraga ini, punya sepeda yang baik dan bagus wajib hukumnya. Agar tidak salah dalam menentukan pilihan, sebaiknya tentukan dulu berapa bujet, baru kemudian cari sepeda yang sesuai dengan anggaran kita itu. Jika bujetnya cuma 800 ribu rupiah, carilah sepeda seharga itu. Jangan mudah tergiur dan kebablasan membeli sepeda di atas bujet yang disiapkan..
-Harga
Memang, semakin mahal harga sebuah sepeda semakin baik pula kualitasnya. Pepatah 'harga tidak akan menipu' dan 'ada harga ada rupa' berlaku dalam membeli sepeda. Lantas apakah kegiatan ini hanya ditujukan bagi mereka yang berkantong tebal? "Tidak juga. Banyak dari mereka yang berasal dan kalangan bawah yang suka olahraga ini. Mahal itu relatif dan tidak bisa diukur. Banyak sepeda yang harganya murah. Tapi memang standarnya sepeda yang untuk bertanding sekitar Rp 5 juta. Sedangkan untuk championship itu sekitar Rp 20 juta-an. Sekarang tinggal kita yang memilih sendiri. Apakah sepeda itu untuk bertanding demi negara, atau hanya untuk having fun saja," kata Suwandra.

Daripada mempersoalkan gengsi, lebih penting untuk membuktikan bahwa meski dengan sepeda murah tapi lebih jago di tanjakan, lebih piawai di medan offroad, dan lebih kuat endurance-nya. Sambil, tentu saja, sisihkan sebagian penghasilan anda agar ke depannya dapat mengupgrade sepeda anda atau membeli sepeda yang lebih sesuai dengan keinginan.

Bahkan, beberapa merek sepeda gunung harganya bisa melangit hingga di atas Rp 50 juta. Biasanya, kerangka sepeda itu terbuat dari karbon fiber. Beratnya pun begitu ringan dan bisa diangkat dengan satu tangan. Desainnya pun semakin berkembang mengikuti kebutuhan si pengguna. Kini, banyak sepeda yang menggunakan rem cakram. Ini merupakan adaptasi teknologi kendaraan bermotor. Artinya, tingkat keamanan pun semakin tinggi pula. Guna meredakan kejutan atau goncangan, umumnya sepeda gunung dilengkapi dengan shockbreaker, entah di depan, tengah, atau bagian belakang, dilengkapi dengan sensor komputer yang akan mengatur kerja shockbreaker. Jadi begitu dijalanin dan merasakan kontur jalan, sepeda akan mengatur seberapa banyak getaran yang akan diserap.

Sepeda gunung bisa dibeli mulai dari harga 700 ribu hingga puluhan juta rupiah. Kualitas bahan, fitur dan desainnya lah yang membedakan. Sepeda gunung seharga 700 ribu framenya masih terbuat dari besi, sedangkan yang puluhan juta berbahan serat karbon, bahan yang sama dengan pesawat terbang. Bagi kebanyakan orang, frame berbahan aluminium sudah mencukupi. Tetapi sekadar saran, jika bujet Anda mencukupi, jangan membeli sepeda gunung dengan harga di bawah 1 juta rupiah. Untuk pemula yang sekadar ingin bicycling for fun, sepeda berharga 1,5 - 3 juta rupiah sudah sangat mumpuni. Kecuali jika Anda sudah mulai serius menekuni hobi ini dan menjadi kecanduan berat, sepeda seharga 10 juta rupiah pun masih dirasa kurang.

Richard Cunningham yang mendesain sepeda gunung dengan merek Nishiki dan Mantis menyarankan pada mereka yang serius tapi punya dana pas-pasan, agar membeli frame (terbaik) lebih dulu ketimbang membeli sepeda komplit yang mahal sekali. Bagian atau komponen lain bisa dibeli satu per satu yang sesuai dengan komponen sehingga tak perlu berkali-kali melakukan perbaikan. Yang juga tak kalah penting adalah di saat kita berhadapan dengan pedagang sepeda. Pertama kali mintalah brosur (katalog) yang berisi spesifikasi. Sesuaikan geometri sepeda yang akan dibeli dengan geometri sepeda yang harganya lebih tinggi. Kalau kita menemukan kesamaan geometri dengan sepeda yang akan kita pilih, antara lain head angle (sudut kepala stang), seat angle (sudut pipa sadel dengan pipa atas), top tube length (panjang pipa atas) dan chainstay length (panjang pipa kedudukan rantai) maka sepeda Anda sudah mirip sepeda yang harganya lebih mahal.
-Merek ?
Sepeda seperti halnya mobil. Industri sepeda juga mengeluarkan model-model baru dengan sentuhan inovasi-inovasi terkini sehingga nyaman dikendarai. Bahan kerangkanya tidak hanya terbuat dari besi atau campuran baja seperti zaman dulu. Sekarang kerangka sepeda berasal dari bahan-bahan yang eksotis, seperti titanium, aluminium, dan serat karbon. Beratnya lebih ringan, tetapi lebih kuat dibandingkan dengan sepeda-sepeda dulu.

Yang jadi pertanyaan bagaimana mengetahui sepeda itu mereknya ternama, sementara kita sama sekali belum tahu apa-apa tentang sepeda? Ini gampang, tanyakan pada dealer atau toko sepeda tentang spesifikasi sepeda yang bakal dibeli. Merek sepeda yang beken biasanya spesifikasi dan ukurannya jelas dan tak berubah-ubah. Atau lihat majalah sepeda untuk mengetahui lebih jauh tentang itu.

Sekarang ini ada sepeda yang harganya mencapai Rp 60 juta. Sepeda mahal itu menggunakan kerangka terbuat dari karbon fiber. Beratnya pasti ringan, sekitar 10 kg. Bisa ditenteng dengan satu tangan. Sepeda gunung berkelas ini antara lain bermerek Canondale buatan Cannondale Bicycle Corp. Terakhir, perusahaan pembuat mobil Audi juga memproduksi sepeda yang diberi nama Audi Bicycle, Mountain Bike Cross Pro. Audi mematok harga sepeda per unit Rp 33 juta.

Frame sepeda gunung yang ditawarkan Audi terbuat dari aluminium dengan desain khusus untuk cross country yang full suspensi. Remnya menggunakan rem cakram, disk brake Magura Marta yang kuat mencengkeram. Cocok untuk digunakan dalam kota yang banyak sepeda motor dan mobil yang kadang-kadang berhenti mendadak.

Dan jangan lupa cek pipa kerangka sepeda (frame tubes). Material kerangka MTB terbuat dari macam-macam bahan. Ada yang dari besi sehingga kuat dan keras, namun akhirnya sepeda jadi berat. Juga ada bahan yang terbuat dari besi campuran yang disebut High Tension atau sering disingkat Hi-Ten yang lebih ringan dari besi. Kemudian lahir penemuan baru lagi yakni Chromoly. Tujuannya sama agar sepeda menjadi lebih ringan dari sebelumnya. Tapi belum lama Chromoly hadir, lahir konsep tubing baru yang disebut Tange. Yang disusul lagi oleh Alumunium, Carbon, dan Titanium. Sepeda pun menjadi semakin ringan namun tetap kuat.

Sepeda gunung umumnya menggunakan shokbreker, baik di bagian depan, tengah, maupun belakang. Sepeda buatan Audi juga demikian. Namun, Audi membuatnya sangat terbatas, hanya 200 unit. Perusahaan otomotif ini tampaknya tahu bahwa konsumen sepeda yang dibuatnya hanya untuk kalangan tertentu, yaitu kalangan menengah ke atas, orang yang tidak sayang membeli sebuah sepeda dengan harga puluhan juta rupiah.