My -Dream- SLR Camera : Canon EOS 350D


God....i want this stuff..
please kasih rezeki pada ku biar bisa cepet punya kamera ini..
Atau sadarkan orang disekitarku
bahwa aku seorang yang butuh uluran tangan meraka
sambil membawa kamera itu..
amien..
-Doa seorang Adek-


Data Teknis
Lens / Zoom : Lens kit: Canon EF-S 18 - 55 mm f/3.5-5.6 (Eq. 28,8 – 88mm on a 35 mm)
Focus / Macro : 7 AF points, TTL-CT-SIR with a CMOS sensor | 28cm
Metering Exposure : 35-zone TTL full aperture metering: Evaluative, Centre-weighted average, Partial metering Aperture f/3,5- f/5,6 (lens kit) White Balance Auto, daylight, shade, cloudy, tungsten light, white fluorescent light, flash, custom Shutter auto | 1/4000 - 30 sec.
Exposure : –2 EV to +2 EV in 1/3- and 1/2-stop increments
Flash / mode : Retractable / max. 13 m (hotshoe provided)
ViewFinder : Eye-level pentamirror
Iso ratings : AUTO, ISO 100 - 1600
Image Size : 3456 x 2304 pixels
Image Format : RAW, RAW + JPEG Large/Fine, JPEG (EXIF 2.21)
Self Timer : 10 sec.
Video Options : -
Audio Options : -
Connectivity : USB 2.0, Video out
Storage : Compact Flash Type I/ II, Microdrive supported
Platform : Windows 98/Me/2000/XP, Mac OS 9.1, X10.1.5+
Extra Features : DIGIC II Imaging Processor

Plus / Minus
Plus : Reaksi cepat. Kualitas gambar mengesankan.
Minus : Grip kurang nyaman untuk ukuran tangan ekstra besar. Lensa kit terasa terbatas.


Some Artikel
Di penghujung tahun 2003, Canon menawarkan Canon EOS 300 D dan 350D. Produk ini juga dikenal dengan nama lainnya sebagai Digital Rebel XT. Apa perbedaan keduanya?

Dari segi desain fisik, Canon EOS 350D memiliki bentuk yang lebih kecil/ringkas. Tentunya dengan berat yang sedikit lebih ringan.

Sedangkan teknologi yang diusung tentunya juga mengalami kemajuan. Seperti digunakannya DIGIC II untuk image processing pada produk ini. Memberikan kecepatan proses yang memang jauh lebih cepat. Begitu juga dengan start time yang sangat cepat. Hanya dibutuhkan 0,2 detik untuk mengaktifkannya, dari keadaan mati.
Hasil gambar yang dihasilkan juga lebih baik dibandingkan pendahulunya 300D. Tambahan peningkatan resolusi, dari 6 MP pada 300D menjadi 8 MP CMOS sensor pada 350D. Memberikan kesempatan croping yang lebih leluasa.
Fasilitas unik tambahan lain juga memuaskan. Seperti kemampuan mengambil gambar hitam putih. Dengan tambahan fasilitas digital color filters, layaknya menggunakan color filter pada kamera analog (dengan menggunakan black and white film).

Mengecilnya ukuran tentu membawa konsekuensi. Grip body terasa kurang nyaman, apalagi untuk tangan berukuran besar. Lensa yang disertakan dalam paket penjualan kit tidak terasa perbedaannya dengan lensa kit pada 300D. Perlu dipertimbangkan untuk membeli paket body only. Setidaknya Anda diberikan keleluasaan memilih lensa.

Lebih cocok untuk pengguna Canon EOS yang baru sekarang tertarik untuk beralih ke digital. Apalagi dengan matangnya teknologi yang diimplan ke produk yang satu ini.




Isi BackPack Koe...


Lagi males mikir tapi pengen nulis....setelah berkompromi dikit, okelah aku tuliskan saja tentang stuff that fill my back packHmm, bukan mengapa cuma hal ini jadi cukup aneh bagiku karena kawanku banyak yang bilang klo tas ku terlalu berat untuk ukuran mahasiswa STTTelkom. Ah, ga juga ding...perasaan biasa aja...Apa mungkin karena aku ngebandingin dengan berat carrier klo mo masuk hutan yak ?? hehehehe becanda ding..
Anyway, komposisi isinya sebenarnya mereference dari isi backpack Abang ku - Lord Ibnu Aidi. Entahlah mengapa, sejak dari kecil aku cenderung untuk -sekali lagi- mereference style nya. Mungkin karena menurutku cool saja....Ah, tak usah diperpanjang yah. Now, take n look at this :

Isi BackPack koe...
  • Binder / Buku catatan -> jelas untuk nyatet lah ya..klo lagi jalan biasa bawa binder yang kecil, klo lagi tambah bawa yang gede
  • Buku / majalah / koran yang belum selesai dibaca -> ketergantungan ku..biasanya buku bacaan yang lagi dibaca bulan itu..ato koran / majalah yang kebetulan dibeli di pinggir jalan
  • Handuk -> buat ngelap apapun .... contoh waktu cuci muka (sering banget nih.. apalagi klo udah banyak abu ato gatel ) atau abis wudhu
  • Alat sholat -> cukup jelas
  • Air mineral 600 ml -> dari pada aku beli di jalan 1500 perak, mending di isi ulang di rumah
  •  Al - Qur'an kecil / Mushaf -> rencananya sih mo dibaca klo lagi bengong..biar ga kerasukan jin usil....hahahaha
  • Kotak pensil -> buat nulis or nyolok copet heheheehe
  • Dompet -> aku baru gunakan dompet dari SMA, karena takut hilang..sekarang dompetnya biasa di tarok dalam tas saja, ga di celana..soalnya bikin jalan terasa aneh n ga simetris soalnya ada buntelan - buntelan di pantat kiri / kanan... :>
Ok, thats all my stuff. Cuma sedikit, entahlah mengapa selalu dibilang banyak karena sering kali kawanku berkata klo tas ku seperti orang mo pergi jauh. Hahaha..mungkin benar juga, coz everytime i want to jump to the future and catch my dream !!!

Memories Of My Little Bro

Again....lagi stress dikit nih. Biasa, klo udah buka kompi jadi pengen buka picture galery. Karena aku kadang narsis dikit, jadi picture yang dibuka hanya yang hasil jepretanku. Kebetulan ini seri kamera SLR (PENTAX). Kebetulan lagi juga, memang sedang kangen banget dengan adik kecil ku, Fikra Laksamana Bayudi. Guess what, namanya itu by request banyak orang especially kakak - kakaknya...diakhir keputusan final, aku ngasih kombinasi dari request nama itu...Eh, ternyata diterima. Mungkin memang artinya juga bagus ya : berpikir seperti angin yang cepat..cieee. He he he..tapi yang selama ini kualami baru fakta klo makannya, gede badan nya dan mukul nya yang cepat tuh.. terbukti klo lagi berantem dengan ku..hahahah..

anyway, ini sisa kenangan waktu nemenin Bunda & Bayu jalan - jalan di Jakarta. Enjoy this....








In front of Fatahilah Building -Dufan-












Try to take the - the only one- shoot in TMII. Just smileee..










Again in Fatahilah Building...
Try to search some unique angle...










The last, before going home..
My Little One...in our last home in Jakarta

Life just goes on

This can not be real.
I know that.
We both know that.
But loving you right now and feel this all sadness
make me live my life.
For the first time i was sure that i love you
i knew i would feel this hurt for long time.
I hope you're okay.
Cos being with me just make you cry and sad.
So i walked away because of that.
And i will always love you like i feel right now and before.
I wish for your happiness for all the rest of your life.
Just go where ever you will go.
Catch your dream what ever it is.
And i will be at your side.
In your heart. In your soul.
I hope i can see you sooner, like the first time we met.
Just take my heart and my life with you.
and let your life goes on.
Good bye.

Let Me Know*


Tahukah anda kalau orang yang kelihatan begitu tegar hatinya, adalah orang yang sangat lemah dan butuh pertolongan?



Tahukah anda kalau orang yang menghabiskan waktunya untuk melindungi orang lain adalah justru orang yang sangat butuh seseorang untuk melindunginya?

Tahukah anda kalau tiga hal yang paling sulit untuk diungkapkan adalah : Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku 

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian warna merah lebih yakin kepada dirinya sendiri ?

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian kuning adalah orang yang menikmati kecantikannya sendiri ? 



Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian hitam adalah orang yang ingin tidak diperhatikan dan butuh bantuan dan pengertian anda ?

Tahukah anda kalau anda menolong seseorang, pertolongan tersebut dikembalikan dua kali lipat ?
Tahukah anda bahwa lebih mudah mengatakan perasaan anda dalam tulisan dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara langsung?

Tapi tahukah anda bahwa hal tsb akan lebih bernilai saat anda mengatakannya dihadapan orang tsb ?

Tahukah anda kalau anda memohon sesuatu dengan keyakinan, keinginan anda tsb pasti dikabulkan ?

Tahukah anda bahwa anda bisa mewujudkan impian anda, spt jatuh cinta, menjadi kaya, selalu sehat, jika anda memintanya dengan keyakinan, dan jika anda benar - benar tahu, anda akan terkejut dengan apa yang bisa anda lakukan.


* From my best friend, Alien

My Last Journey..

This is my last journey in Jogja -never ending city-
with the cavers of ASC and all around indonesia
(from Semarang to Aceh
guys...)


The Man behind the sky...
(Shoot it with The Masterpiece : Canon AE-1, Jembatan Beber Sari)



Lagi Survey keliling - keliling...mendaki gunung, lewati lembah...nyariin ada luweng or gua...masih sempet foto - foto dulu bareng anak - anak...

great moment i ever had..











Ditengah eksplorasi itu ada kesempatan buat sekalian belajar fotografi gua..

Masih amatir banget....walaupun
udah coba di repair pake PS tetep aja hasilnya kayak genee.....apa fotonya emang udah ga ketolong lagi ato gw emang bego banget pake PS ya?? dua - duanya kaleee....teing euy...hahaah

(Shoot it with Nikon FM-10, Luweng Cokro Gunung Sewu)













Kawanku Rahman, Aranyacala Trisakti sedang mencoba untuk descending dari ketinggian 30 m. Saat itu kami dalam sesi latihan SRT dan Vertical Rescue di jembatan Beber Sari.


I hope i can see you again sooner in another eksploration guyss..!!



(Again Shoot it with The Masterpiece : Canon AE-1, Jembatan Beber Sari)





Lagi eksplorasi + belajar Maping gua nih.....
seru abis dah..
semua posisi dapat : merayap, merangkak, jalan jongkok, manjat, pokoke semua dah..
seru nya lagi,
itu semua dilakuin sambil bawa - bawa kompas n buku catetan segala...huahahahaha






Just Touch It !!!

Hahahaha......
masih di luweng yang sama..ada bentukan bagus banget...tekstur batunya seperti kayu..

Tapi, sekali lagi keterbatasan
skill ini untuk mengabadikan keindahan terhambat...hiks hiks, hasilnya over banget !!


(Shoot it with NIKON FM-10, Luweng Cokro Gunung Sewu)







Jalan - jalan n hunting picture keliling jogja..

Domain - domain tertua..

THE 100 OLDEST CURRENTLY-REGISTERED .COM DOMAINS...gw masih ngedot aja mereka udah ada di server nih..check this out coy:

Rank Create date Domain name
1. 15-Mar-1985 SYMBOLICS.COM
2. 24-Apr-1985 BBN.COM
3. 24-May-1985 THINK.COM
4. 11-Jul-1985 MCC.COM
5. 30-Sep-1985 DEC.COM
6. 07-Nov-1985 NORTHROP.COM
7. 09-Jan-1986 XEROX.COM
8. 17-Jan-1986 SRI.COM
9. 03-Mar-1986 HP.COM
10. 05-Mar-1986 BELLCORE.COM
11. 19-Mar-1986 IBM.COM
12. 19-Mar-1986 SUN.COM
13. 25-Mar-1986 INTEL.COM
14. 25-Mar-1986 TI.COM
15. 25-Apr-1986 ATT.COM
16. 08-May-1986 GMR.COM
17. 08-May-1986 TEK.COM
18. 10-Jul-1986 FMC.COM
19. 10-Jul-1986 UB.COM
20. 05-Aug-1986 BELL-ATL.COM
21. 05-Aug-1986 GE.COM
22. 05-Aug-1986 GREBYN.COM
23. 05-Aug-1986 ISC.COM
24. 05-Aug-1986 NSC.COM
25. 05-Aug-1986 STARGATE.COM
26. 02-Sep-1986 BOEING.COM
27. 18-Sep-1986 ITCORP.COM
28. 29-Sep-1986 SIEMENS.COM
29. 18-Oct-1986 PYRAMID.COM
30. 27-Oct-1986 ALPHACDC.COM
31. 27-Oct-1986 BDM.COM
32. 27-Oct-1986 FLUKE.COM
33. 27-Oct-1986 INMET.COM
34. 27-Oct-1986 KESMAI.COM
35. 27-Oct-1986 MENTOR.COM
36. 27-Oct-1986 NEC.COM
37. 27-Oct-1986 RAY.COM
38. 27-Oct-1986 ROSEMOUNT.COM
39. 27-Oct-1986 VORTEX.COM
40. 05-Nov-1986 ALCOA.COM
41. 05-Nov-1986 GTE.COM
42. 17-Nov-1986 ADOBE.COM
43. 17-Nov-1986 AMD.COM
44. 17-Nov-1986 DAS.COM
45. 17-Nov-1986 DATA-IO.COM
46. 17-Nov-1986 OCTOPUS.COM
47. 17-Nov-1986 PORTAL.COM
48. 17-Nov-1986 TELTONE.COM
49. 11-Dec-1986 3COM.COM
50. 11-Dec-1986 AMDAHL.COM
51. 11-Dec-1986 CCUR.COM
52. 11-Dec-1986 CI.COM
53. 11-Dec-1986 CONVERGENT.COM
54. 11-Dec-1986 DG.COM
55. 11-Dec-1986 PEREGRINE.COM
56. 11-Dec-1986 QUAD.COM
57. 11-Dec-1986 SQ.COM
58. 11-Dec-1986 TANDY.COM
59. 11-Dec-1986 TTI.COM
60. 11-Dec-1986 UNISYS.COM
61. 19-Jan-1987 CGI.COM
62. 19-Jan-1987 CTS.COM
63. 19-Jan-1987 SPDCC.COM
64. 19-Feb-1987 APPLE.COM
65. 04-Mar-1987 NMA.COM
66. 04-Mar-1987 PRIME.COM
67. 04-Apr-1987 PHILIPS.COM
68. 23-Apr-1987 DATACUBE.COM
69. 23-Apr-1987 KAI.COM
70. 23-Apr-1987 TIC.COM
71. 23-Apr-1987 VINE.COM
72. 30-Apr-1987 NCR.COM
73. 14-May-1987 CISCO.COM
74. 14-May-1987 RDL.COM
75. 20-May-1987 SLB.COM
76. 27-May-1987 PARCPLACE.COM
77. 27-May-1987 UTC.COM
78. 26-Jun-1987 IDE.COM
79. 09-Jul-1987 TRW.COM
80. 13-Jul-1987 UNIPRESS.COM
81. 27-Jul-1987 DUPONT.COM
82. 27-Jul-1987 LOCKHEED.COM
83. 28-Jul-1987 ROSETTA.COM
84. 18-Aug-1987 TOAD.COM
85. 31-Aug-1987 QUICK.COM
86. 03-Sep-1987 ALLIED.COM
87. 03-Sep-1987 DSC.COM
88. 03-Sep-1987 SCO.COM
89. 22-Sep-1987 GENE.COM
90. 22-Sep-1987 KCCS.COM
91. 22-Sep-1987 SPECTRA.COM
92. 22-Sep-1987 WLK.COM
93. 30-Sep-1987 MENTAT.COM
94. 14-Oct-1987 WYSE.COM
95. 02-Nov-1987 CFG.COM
96. 09-Nov-1987 MARBLE.COM
97. 16-Nov-1987 CAYMAN.COM
98. 16-Nov-1987 ENTITY.COM
99. 24-Nov-1987 KSR.COM
100. 30-Nov-1987 NYNEXST.COM

Sumber url http://
www.whoisd.com/oldestcom.php

The Tale Of Otory : The Great Japan Story



Membaca tentang Takeo dalam 3 buku The Tale Of Otory : Across the Nightingale Floor, Grass For His Pillow, Brilliance Of The Moon pasti tak akan pernah membosankan. Setidaknya bagiku, jika tak ada kerjaan hampir dipastikan buku - buku itu akan membuatku terbius untuk membaca dan membacanya lagi dan lagi.

The Tale Of Otory bercerita tentang perjalanan hidup seorang pemuda jepang bernama Tomasu yang lahir ditengah komunitas rendah dalam hierarki sosial Jepang saat itu. Saat kampung halaman dan seluruh keluarganya dibantai oleh penguasa yang lalim Lord Lida Sadamu, Iia diselamatkan oleh seorang bangsawan samurai Lord Otory Shigeru dan sejak saat itulah seluruh hidup nya berubah.

Untuk keselamatan dirinya, Tomasu diberi nama baru Otory Takeo. Dan sejak saat itu ia bersumpah setia pada Shigeru dan juga kemampuan dirinya yang selama ini terpendam muncul : ia bisa mendengar suara yang sangat halus, mampu menghilang dan dapat berada di dua tempat sekaligus.

Perjalanan hidup selanjutnya membawa Takeo pada keputusan yang sulit, antara memilih dan mengikuti jati dirinya sebagai seorang kikuta tribe atau mengikuti sumpah setianya kepada Shigeru. Ditengah kerumitan itu juga, ia bertemu dengan seorang wanita : Kaede, anak seorang bangsawan yang di korbankan untuk menjadi tawanan bagi Lida Sadamu.

..Perdamaian akan terwujud melalui pertumpahan darah. Lima peperangan akan membayar perdamaian, empat kali menang dan satu kali kalah...

Itulah ramalan yang diberikan pada Takeo dalam perjuangannya membalaskan dendam keluarganya, Shigeru dan membebaskan Kaede. Dalam buku ke 3 pun, akhir cerita masih akan menyisakan sedikit rasa penasaran bagi pembaca karena, Takeo yang juga diramalkan mati ditangan anak nya ternyata belum dipaparkan lebih lanjut oleh penulis. Tampaknya masih ada kelanjutan Trilogy ini yang mungkin sengaja disisakan untuk menuntaskan akhir perjalan Takeo. Tapi klo begitu bukan Trylogy dungs??? entahlah, anyway...anda rugi klo belum baca bukunya coy !!!

Nah ternyata benar, Lian Hearn sang penulis berencana merilis kisah Takeo hingga buku ke 5. Menurut kabar burung, buku ke 4 dan 5 itu ditulis bersamaan oleh Hearn yang tidak mau menulis kisah Takeo itu selain dengan tulisan tangannya sendiri. wooooww..entahlah mengapa.

Buku ke 4 yang berjudul The Harsh Cry Of The Heron akan di rillis bukan oktober 2006 di indonesia, sedangkan di US pada tanggal 26 september nya. Hik..hik..hik....padahal aku udah penasaran banget pengen baca !!!!

Buku ke 5 yaitu Heaven’s Net is Wide adalah prequel dari Across the Nightingale Floor yang menceritakan kehidupan Lord Shigeru dari berumur 12 tahun dimana pada saat itu Takeo lahir dan berakhir tepat sebelum cerita pada Across the Nightingale Floor dimulai, yaitu penyelamatan Takeo di Mino. Buku ini akan diterbitkan pada tahun 2007.

Great link for this http://www.kisahklanotori.com/ dan http://www.lianhearn.com/

Pesona Goa Negeri Angso Duo (3)


Catatan Perjalanan Caving TWKM XVII
Adek Aidi (AM - 018 - KF) *

Rabu, 14 Des 2005

Pagi ini kami sepakat untuk mencoba ascending – descending menggunakan SRT Set di pohon sekitar basecamp sebagai pemanasan. Aku, Onie dan datuak yang memang belum berkecimpung di dunia para caver, menggunakan kesempatan ini untuk berdiskusi dengan kawan – kawan yang sudah expert. Bagaimana tidak, banyak diantaranya adalah Kadiv Caving di organisasinya. Kami berlatih hingga siang, kemudian makan dan sholat.

Sesuai dengan ROP, kami dibagi menjadi 2 team : Jefry, Catur, Onie, Mpok Sanni, Getol di Team 1 dan Abon, Datuak, Berry, Bebek, Aku di Team 2. Aku bersyukur dengan ini, karena memungkinkan kami untuk meminjam SRT Set kawan di team lain ketika melakukan penelusuran (bergantian vertikal dan horizontal).

Siang itu, kedua team mempersiapkan perlengkapan masing – masing. Jam 3 siang, kami serentak berangkat menuju lokasi. Perjalanan yang ditempuh cukup mengejutkan kawan – kawan. Karena memang lokasi goa yang berada di balik punggungan, sehingga kami harus mendaki dulu kira – kira 1 jam. Setibanya di depan entrance goa Mesjid, kami masih sempat mencuci muka dulu di sungai kecil yang juga digunakan petani walet - yang mendirikan pondok disekitar situ - untuk mandi dan mencuci. Team 1 mesti harus mendaki beberapa saat lagi sebelum tiba di entrance goa Kadir. Team 2 ditemani oleh 3 orang guide petani walet : jala, alwi dan rudini. Selama ekplorasi kami mengunjungi 4 dari 7 lorong yang ada. Sebenarnya kami ingin waktu eksplorasi lebih lama lagi, agar memberi kesempatan lebih lama untuk mempelajari goa ini. Namun karena sang guide mesti menjaga sarang walet di goa lain, maka kami mengakhiri eksplorasi sore itu juga dan tiba di basecamp tepat sebelum magrib. Kondisi goa yang kotor dan rusak itu cukup untuk membuat kecewa kawan – kawan. Bebek tampak cemberut sampai malam itu, walau tidak berkata apa – apa, aku tau dia berharap dapat melihat ornamen yang lebih bagus setelah jauh – jauh ke jambi.


Setibanya di basecamp kami bebersih sambil menunggu team 1 kembali. Menurut ROP, seharusnya mereka sudah tiba sebelum jam 9 malam itu. Jika tidak juga datang sebelum jam 10, maka kawan – kawan panitia dan peserta putra sepakat untuk menyusul. Aku, Bebek dan panitia putri tetap stand by di basecamp. Kami tertidur dan terbangun setelah mendengar keributan, ternyata team 1 sudah datang. Ketika itu waktu menunjukan kira – kira jam 12 malam. Aku bangun lagi, mengikuti evaluasi dan briefing hingga jam 3. Kawan – kawan putri lain - yang tampak sangat kelelahan - tidak ikut dan beristirahat.

Kamis, 15 Des 2005

Hari ini, gantian team 2 yang eksplorasi ke goa vertikal. Sesuai evaluasi malam sebelumnya, maka dipilih goa vertikal lain karena goa Kadir menurut kawan – kawan team 1 sungguh mengecewakan karena hanya berupa sumur, sehingga dianggap tak labih dari latihan SRT saja alias ga ada jalan – jalannya.

Kawan – kawan yang kurang tidur baru bisa bersiap dan berangkat jam 1 siang lewat. Team 1 menuju goa Mesjid, sedangkan kami menuju entrance goa Sentot. Perjalanan nya cukup advance juga, membuatku kembali bersemangat. Ternyata dugaanku tepat, dikejauhan bau guano sudah tercium yang menandakan ada goa tak jauh dari posisi kami saat itu. Entrance goa Kadir mengobati kepenatan setelah mendaki 1 jam lebih. Dengan diameter 5 meter lebih, kami mencoba menganalisa lokasi anchor yang tepat untuk rigging. Jala, yang menemani saat itu membantu kami membersihkan semak di sekitar mulu goa. Belum ada orang yang melewati entrance ini sebelumnya, begitulah kata Robi – panitia yang bersama kami -. “Gilaaaaa…bakal seru nih”, pikirku.

Kami membawa 2 tali karmantel super statis 50 m dengan kondisi yang kotor dan berbulu. Aku dan bebek sempat sikut – sikutan waktu melihat tali itu dan berdoa mudah – mudahan talinya cukup kuat untuk SRT 6 orang. Tak kurang dari 2 jam, instalasi jalur sudah selesai, dengan bentuk Y anchor dan 2 jalur (karena perkiraan jalur kurang dari 30 m vertikal). Jadi, akan turun 2 orang bersamaan : Jibrik (instruktur) – Robi (panitia), Bebek – Datuak, terakhir Abon – Adek.

Ketika Jibrik dan Robi decending, diketahui ternyata kedalaman jalur ini lebih dari 30 m sehingga tali tidak cukup. Mereka kemudian turun hingga teras pertama. Seluruh team diinstruksikan decending hingga teras ini dulu kemudian 1 tali dilepas dan disambung ke tali yang lain. Ketika aku dan Abon turun, sebuah bongkahan batu sebesar kardus supermi jatuh. “ROCK FAAAALLLLL !!!” teriak abon. kami berhenti sebentar dan sangat kawatir dengan kawan – kawan dibawah, karena tempat berpijak mereka saat itu sangat sempit ditambah salah seorang kawan tidak menggunakan helm. Setelah terdengar teriakan aman dari bawah, kami pun melanjutkan descending. Untuk menghilangkan ketegangan, aku dan abon mengisi decending dengan bercanda. Alhamdullilah kami selamat tiba di teras, kemudian bergabung dan mengamankan diri dengan cowstail.

Ben dan Bowo - yang stand by di atas - melepas tali ke 2. Jibrik dan Abon kemudian memasang kembali lintasan. Waktu itu sudah magrib sehingga kami mulai dikelilingi kegelapan. Dinding didepanku saat itu tampak seperti tengkorak karena bentukan tonjolannya. Setelah semua aman, jibrik diikuti abon, bebek, datuak, aku dan terakhir abon descending kembali. Saat itu kami membuat 1 deviasi untuk menghilangkan friksi dan 1 simpul butterfly pada lintasan ini. Menurut Abon, lintasan ini tidak begitu baik karena penuh dengan friksi. Jibrik yang tiba lebih dulu, berteriak bahwa dibawah sungguh menakjubkan. Dari atas kami sudah terdengar suara sungai bawah tanahnya. Kata Jibrik sungai ini lumayan besar..”akhirnyaaaa”, pikirku.

Kami mengunjungi semua lorong yang ada dan menemukan siphon di salah satu lorongnya. Saat itu semua orang sungguh ceria, yah..akhirnya terbayar sudah setelah jauh – jauh datang ke jambi. Bagiku ini adalah pengalaman sekaligus pembelajaran yang tak terlupakan. Tak pernah terbayang dalam benak ini, goa vertikal pertama yang akan kuturuni ada di jambi dan langsung 60 m lebih !!!

Eksplorasi saat itu berakhir hingga jam 10 malam lewat. Keluar melalui entrance horizontalnya pun sungguh penuh tantangan dimana kami harus sedikit chimneying, karena lorong yang sangat sempit (kurang dari 50 cm) dan dibawahnya mengalir sungai yang mungkin saja dalam. Diluar kami sempat menemukan air terjun seperti yang diceritakan jala. Saat instalasi tadi, jala memang sudah mengatakan bahwa menurut perkiraannya goa ini akan tembus ke entrance horizontal di dekat air terjun.

Perjalan ke basecamp aku isi dengan berlari, karena memang jalurnya turun. Sesampainya di basecamp, kami sudah ditunggu oleh kawan – kawan team 1 yang tak sabar menanti cerita kami. Setelah bebersih, kami pun bercerita tentang eksplorasi tadi. Saat itu waktu menunjukan jam setengah 11 malam lewat.

Jumat, 16 Des 2005
Karena penasaran dengan cerita kami, kawan – kawan Team 1 pun meminta pada panitia untuk diantar ke goa kadir juga. Sesuai kesepakatan team 1 akan berangkat sebelum waktu sholat jum’at dan team 2 akan menyusul dari entrance horizontal sambil membawa makan siang team 1.

Kami berangkat jam 1 siang lewat ditemani 3 panitia (fahmi, eka, sri) dan bertemu dengan team 2 jam 2 an. Saat itu, Yuda dan Getol sudah ada di dasar goa. Kami menunggu hampir 2 jam sebelum semua personil tiba. Eksplorasi ini tidak lebih dari 3 jam. Kami makan malam di entrance horizontal. Suasana saat itu sungguh membuatku akan selalu mengingat momen ini. aku merasa disinilah titik puncak rasa persaudaraan yang mulai tumbuh diantara kami.

Sabtu, 17 Desember 2005

Sesuai instruksi panitia, kami harus bersiap – siap dari pagi karena kemungkinan truk yang akan menjemput kami tiba jam 9. Kami sempat makan pagi dulu, membantu panitia untuk packing tenda pleton dan perlengkapan basecamp lain. Sambil tidur – tidur di hammock, main kartu atau sekedar ngobrol kami menunggu. Tapi hingga jam 1 siang, truk yang ditunggu tidak datang juga. Akhirnya kami makan siang dan panitia meminta peserta jalan dulu ke desa terdekat yang –katanya- tidak lebih dari 2 km.

Aku sedikit sangsi jarak yang kami tempuh dulu itu kurang dari 2 km, paling tidak 5 km lah. Ternyata benar. AKu, Catur dan Yuda saat itu berjalan cepat di depan. Kami tiba di Dusun Dalam –desa terdekat- jam 6 sore atau 5 jam jalan kaki!!! “Buseeeet….lengkap semua : dari offroad, gunung hutan, berenang di goa, panjat tebing sampai long march !!! ”, pikirku.

Alhamdullilah truk yang kami tunggu sedang parkir di sana. Ternyata beliau memang tidak bisa menjemput ke lokasi dan Robi yang kemarin mencari kendaraan akhirnya ke Merangin mencari alternative lain. Pak Sahar bersedia mengantar hingga kantor Polsek Sungai Manau. Dari sana kami akan melanjutkan dengan bus antar kota ke Jambi.

Bebersih dan makan malam, kami menunggu lagi hingga jam setengah 12 malam. Waktu yang ada kami isi dengan menonton tv dan bermain teka – teki konyol. Ketika bus yang ditunggu datang, kami langsung berangkat. Perjalanan ke jambi memakan waktu 6 jam lebih. Hingga kami tiba di kampus Unja Telanaipura jam setengah 6 pagi.

Aku bertemu dengan Sapi dan Petong yang datang setelah kami. Aku tidak menemukan Ayis di kumpulan team RC yang tiba lebih dulu. Sementara itu team GH baru tiba siang hari nya. Aku bertemu Jabek di aula siang itu dan menanyakan ROP ke bandung. Menurut komandan, tiket pesawat sudah di booking untuk penerbangan besok jam 5 sore.

Pak Kebo dan pasukan dari bandung pagi itu juga sempat mampir dan mentraktir kami makan pagi di warung padang terdekat. Ternyata benar, di jambi biaya makan sungguh mahal. Pak Kebo yang tidak bisa lama – lama di jambi langsung berangkat ke bangko setelah sarapan itu.


Siang itu team Caving sempat jalan – jalan keliling jambi dan sorenya kami mengantarkan Berry ke bandara karena harus sudah tiba di Bandung besok untuk UAS. Malamnya kami mengikuti penutupan TWKM XVII di rumah dinas Walikota Jambi. Acara berakhir jam 11 malam dan NO DRUGS. Tapi sesampainya di aula Unja Telanaipura dini hari itu, aku melihat kawan – kawan lain sudah pada mabok. Karena sudah capek langsung saja aku dan yang lain instalasi tempat tidur dan bobok..

Minggu, 18 Desember 2005

Hari ini hanya diisi dengan menunggu. Aku bertemu dengan seorang kenalan dari Padang yang sudah jadi jendral nya Proklamator. Beliau saat ini aktif di MAPALA dan mendirikan salah satu KPA di Bangko. Dari percakapan itu, aku mengetahui bahwa kawan – kawan di Jambi cukup kecewa dengan pelaksanaan TWKM. Hal ini antara lain karena masalah koordinasi yang tidak jelas. Namun, aKu yakin panitia pun telah memberikan yang terbaik dari yang ada. Mudah – mudahan evaluasi ini memberi pelajaran berharga bagi kita semua tentang arti penting sebuah kesiapan dalam melaksanakan kegiatan.

Aku kemudian meminta diantarkan untuk mencari jajanan khas Jambi untuk oleh – oleh. Aku diajak ke MAKOPLA DIMITRI dulu dan sempat ngobrol dengan kawan – kawan disana. Ternyata mencari jajanan khas Jambi tidak perlu jauh – jauh, cukup di supermarket saja…ya elahhh.


Kami berangkat jam 4 siang dengan mobil Fahmi. Aku tidak sempat berpamitan dengan kawan – kawan Caving lain, karena mereka sedang bergerilya mencari transportasi pulang. Di rombongan kami juga ada team MAPA GUNDAR dan PALAWA. Kebetulan kami dengan penerbangan yang sama.Jam 6 sore kami sudah tiba di Sukarno Hatta.

Kami langsung pulang hari itu juga ke bandung, tidak mampir ke warnet Macan dulu. Kami tiba di Bandung tengah malam. Membeli nasi goreng dulu di palasari, kami lalu pulang. Di sekre saat itu sedang stand by Pak Ketua. Setelah nongkrong sebentar dan cerita tentang hal konyol di jambi, aku langsung ke goa tidur. Karena lelapnya, kenangan Jambi saat itu tidak terlintas dalam mimpiku. Mudah – mudahan ilmu yang didapat bukan hanya jadi mimpi kesiangan, karena harapan untuk jalan – jalan dengan Dream Team Caving ASTACALA jadi bagian obsesi ku sejak saat itu. Amien


*Anggota Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam ASTACALA STTTelkom
Tulisan ini tersedia di Kisah Perjalanan website www.astacala.org