Beberapa saat yang lalu, seakan kegelisahan dengan ketidak jelasan makna DU (Baca : Dana Usaha-red) memaksa munculnya sedikit aksi untuk segera menuntaskan sedikit dari banyak masalah yang ada.
Begini bung, biarkan saya mengingatkan ingatan kita lagi seperti apa strategisnya posisi DU ASTACALA dari sisi finansial saja. Mengapa saya katakan dari "sisi finansial saja"? karena sesungguhnya banyak hal strategis lain yang dapat kita lihat dari peran DU, salah satunya melihat siapa A'ers yang memang peduli dan yang tidak peduli. Tapi, saat ini kita tinggalkan saja subjek itu, karena akan susah menemukan ujung nya.
Ok, baiklah kita mulai. Dari sisi transaksi per 2 minggu, dalam laci DU yang tak seberapa besar itu bisa berputar uang kurang lebih 3,7 juta....Wowww. Dari semua itu, ada pengeluaran untuk membeli produkyaitu kurang lebih sebesar 2 juta. Nah, jika kita kurangi maka bisa kita ketahui bahwa keuntungan DU setiap 2 minggu nya berkisar pada angka 1,7 juta bung !!!
Bukan angka yang kecil, khususnya untuk saya..entahlah untuk yang lain. Karena dari pengalaman saya hunting harga alat paling murah untuk menambah inventaris alat sekre beberapa lalu, bisa saya kalkulasikan itu untuk membeli beberapa friend lagi, atau tali karmantel lagi, atau sit harness untuk climber ASTACALA, atau helm / boom untuk caver ASTACALA, atau...atau...atau...atau...
Eits..tunggu dulu, masih ada lagi, DU ga mungkin tutup bukan? Jadi dari 1,7 juta itu perlu disisihkan beberapa rupiahnya untuk memulai usaha kecil ini agar ia bisa memutar uang lagi. Nah, dari kalkulasi saya, beberapa rupiah yang kita sebut saja dengan MODAL TETAP itu bisa berkisar pada angka 1 juta. Bayangkan saja bung, dengan 2 lemari kulkas dan beberapa kotak makanan itu bisa menampung produk siap jual seharga 1 juta !!!
Nah saat ini, setelah membaca paparan saya saja, saya yakin anda pasti gregetan. Karena jumlah itu tidak lah sedikit, karena dengan jumlah sedemikian hingga itu anak A'ers tak perlu lagi beralasan ga bisa jalan karena ga ada duit atau alat ga ada, toh organisasinya cukup untuk memberi pinjaman cair agar yang bersangkutan bisa jalan atau membeli alat baru.
Apalagi bung, bagi kawan - kawan yang setiap hari mengangkat krat demi krat botol - botol itu dan membersihkannya ke dalam kulkas agar hari itu ada beberapa mulut lagi yang bisa minum dari botolnya. Lelah dan bosan akan rutinitas itu tak terasakan karena 1 alasan, setidaknya bagi saya pribadi : MUDAH - MUDAHAN ADIK - ADIK GW BEBERAPA TAHUN LAGI BISA MENIKMATI HASILNYA. That’s all
Saat ini, kegelisahan itu seharusnya segera saja musnah. Setiap manusia yang merasa dirinya nyaman untuk nongkrong di sekre A harusnya cukup sadar untuk memasukan uang dalam laci dan menyimpannya dalam lemari uang agar jumlahnya tak terlalu banyak hingga mencegah tindakan rampok, "pinjam dulu bentar", dll. Pun juga mengisi kembali 2 kulkas di depan pintu kita, agar setiap hari tetap ada botol yang menanti untuk dijual.
Repot??
memang.
Untuk bahagia atau berhasil itu memang repot. Untuk memetik buah itu memang harus menanam dulu.Tak ada hadiah untuk sebuah kemalasan. Saya yakin, kawan2 yang lulus PDA punya setidaknya 1 tujuan dari byk tujuannya lain: UNTUK BELAJAR SEBANYAK2NYA DARI ALAM dan MANUSIA LAIN. Inilah salah satu pembelajaran itu.
nb:
Untuk saudaraku yang pernah becerita "Sungguh menyakitkan rasanya, ketika capek masukin botol ke DU atau kerja di kebun belakang atau bersihkan alat, tapi yang lain malah nongkrong2 atau nonton TV seakan ga peduli sama sekali.". Yakinlah, untuk setiap usahamu itu ada maknanya. Mungkin saja, ketika kamu tak ada meraka juga berjerih payah seperti mu. Jika tidak, maka percayalah diantara keringat & lelah mu itu pasti ada harga nya. Toh kita disini untuk belajar sebanyak2nya bukan ? kenapa tidak coba beri saja yang terbaik untuk ASTACALA sebanyak dan seikhlas yang kamu bisa?
viva ASTACALA
Sekre ASTACALA - 22 Sept 2006, 15.30 –
-EnamDua Kabut Fajar-
(Tulisan ini juga tersedia di Forum Diskusi www.astacala.org)
0Awesome Comments!